Thursday, December 31, 2009

thank you 2009

ketika saya memulai menulis post kali ini, jam kamar saya menunjukkan kurang dari satu jam lagi kita akan memasuki tahun 2010.

hmm... saya sebenarnya sudah berencana tidur saja daripada menunggu pergantian tahun, namun suara hingar bingar petasan dan kembang api yang mulai berkumandang membuat saya berpikir tidur saya tidak akan tenang sampai suara-suara tersebut mulai mengecil. oleh karena itu saya bermakzud menulis post untuk blog tercinta ini saza daripada saya ngomel-ngomel karena bunyi berisik di sekitar.

bukannya saya anti kembang api atau petasan, saya suka kok melihat kembang api, namun semakin sering saya melihat kembang api, saya jadi berpikir, betapa sedihnya jadi kembang api yang hanya bersinar sekejap saja. dalam beberapa detik gemerlap dan cahayanya menghilang. rada ironis sih menurut saya. ditambah barusan saya keluar rumah dan tetangga saya kanan dan kiri pada main kembang api dan petasan, suaranya kencang sekali serasa ledakannya di atas atap rumah saya. agak berbahaya sih menurut saya untuk bermain petasan dan kembang api di perumahan padat. tapi yah... tetangga saya itu melempar petasan saja di depan mobil alphardnya. ternyata sekarang bukan hanya anak kampung yang rese kalo maen petasan, orang kaya pun ikut-ikutan. haha. no offense guys, just a thought.

oke kembali ke pergantian tahun dari 2009 ke 2010, sebenarnya saya bukan tipe orang yang suka membuat resolusi. saya cenderung tipe orang yang go with the flow. ada sisi baik dan buruknya tentunya. daripada saya menulis resolusi tahun baru yang muluk-muluk, saya merasa baiknya saya mereview tahun 2009 selama ini.

pencapaian terbesar saya dalam tahun 2009 ini menurut saya ialah lulusnya saya dari universitas. mungkin bagi sebagian orang, lulus s1 sudah biasa, namun bagi saya, perjalanan tiga setengah tahun di bangku kuliah telah memberikan banyak pengalaman dan membuka mata saya tentang dunia ini. dunia tidak hanya seluas kelapa gading bung!

babak berikutnya ketika keluar dari dunia perkuliahan ialah masuknya saya ke dunia kerja. saya akui, saya sempat mengalami kesulitan dan ada rasa kangen terhadap dunia kuliah. cari duit itu tidak mudah kawan. tapi hidup adalah proses, kita terus belajar setiap harinya. mau tidak mau kita harus menyesuaikan diri untuk mempertahankan diri kita.
dalam dunia kerja juga kita bertemu dengan orang yang lebih beragam, beda dengan dunia sekolah dan kuliah yang biasanya lebih homogen.

tentang pertemuan dan perpisahan juga saya alami di tahun ini. semua kejadian itu mengingatkan kalau apa yang kita punya sekarang ini tidak ada yang abadi, bahkan sebenarnya kita tidak pernah memiliki apa-apa, kita hanya dititipi sementara. jadi tak perlulah kau sakit hati kawan kalau apa yang kau anggap menjadi milikmu itu diambil suatu saat.

ah... entah mengapa saya semakin malam jadi semakin berpuisi begini. anyway, diantara semua hal yang saya dapatkan di tahun 2009, satu hal yang saya dapatkan dari hasil perenungan dan pergumulan saya: dengarkan apa kata hati anda. mungkin orang lain bisa dengan mudahnya berkata ini itu tentang anda, tapi janganlah sampai perkataan orang lain itu sampai mempengaruhi anda. mereka bisa dengan mudahnya berkata, berpendapat, dan menghakimi anda, namun sebenarnya mereka tidak mengalami apa yang anda rasakan sehingga mereka dengan mudahnya berkata hal tersebut pada anda.
jika ada banyak suara yang mulai mengganggu anda, tak ada salahnya kok anda menarik diri anda dan dengarkan apa sebenarnya yang ingin anda lakukan dengan hidup anda.
this is your life and your the only person who's responsible for your own happiness. ask yourself: what do i really want in my life? do i want what i get?

so, thank you 2009 for a wonderful year, and 2010, i'm so glad we've finally meet.

cheers,

abeth, thirty minutes before 2010 :)

Saturday, December 26, 2009

x'mas holiday 2009

Merry Christmas!

selamat hari natal! siapkan karpet merah untuk santa. *lah, natal itu menyambut kelahiran Tuhan Yesus ato kedatangan santa?*

anyways, akhibat (yes, akhibat, bukan akibat hahaha) adanya cuti bersama dari kantor, libur natal tahun ini sangat panjang, yakni empat hari. manstap!
empat hari yang sangat berharga ini, saya manpaatkan (yes, manpaat, bukan manfaat haha) untuk menghibur diri saya *du ileh* dan memanjakan diri *halah*.

beberapa hal yang terjadi dalam liburan natal kali ini:

- ke gereja tidak telat!
kayanya selama setahun ini tiap kali ke gereja selalu telat, tapi ketika malam natal dan kebaktian pagi natal, saya tidak telat. ironis? iya memang, tapi itulah hidup, tak seindah yang anda bayangkan *jiah*

- makan jor-joran
padahal saya baru saja berhasil menurunkan berat badan satu kilo. satu-satunya pencapaian saya yang bisa saya banggakan dalam enam bulan ke belakang ini, dan sekarang saya melepasnya begitu saja dalam seminggu. ironis. ya, hidup memang kejam kawan.
sebagai gambaran, dalam seminggu ini saya ke pizza hut 2x, dan makan fetuccini 2x. tambahan, di rumah ada cake-cake menawan pemberian dari om dan tante yang saya tahu bermaksud baik, tapi tidak mendidik bagi badan saya.

- bergaul erat dengan komputer
setelah sekian lama saya tidak menghabiskan waktu yang cukup intens dengan komputer rumah, akhirnya natal-lah yang mempersatukan kita. *jijey*.
lumayan bergaul erat dengan komputer rumah bisa ngedonlot file-file .psd untuk edit-edit foto seperti gambar di bawah ini:
bergaul dengan komputer rumah juga menghasilkan pengetahuan musikal yang lebih baik bagi saya (baca: donlot album lagi hahaha. TIMBALAND'S SHOCK VALUE II asik buat angguk-angguk sambil minum teh hijau pelarut lemak akibat makanan natal).
hanya satu di komputer saya yang masih belum tuntas saya kerjakan: tamatin game Magic Vines di stage terakhir. kalah mulu! grrrrr

- masuk bioskop dua kali dalam seminggu
Avatar dan Sang Pemimpi. ya saya sedang menerapkan pola hidup berimbang, tonton produk luar, tapi juga cintai produk dalam negeri. kesimpulan saya: film new moon lebih bagus *si penulis tidak sedang bercanda :p*.
okay lah Avatar patut anda tonton, jangan dengarkan apa kata orang, anda harus melihat sendiri karena nonton avatar ialah sebuah pengalaman magis yang akan membuka imajinasi anda yang selama ini hanya itu-itu aja *hidung megar karena berasa abis nulis kalimat yang keren abis padahal kaga*
kalau pelem Sang Pemimpi, yah mungkin karena sudah baca buku, jadi seperti biasa kurang asik kalo dibandingkan dengan filmnya. Komen saya sih cuma satu, apa yang mereka pikirkan ketika memutuskan Ariel untuk menjadi pemeran Arai? why him? why? i mean, why? ya udah sih cuma pengen tau aja kenapa. kenapa?

- terakhir, nonton DVD-DVD yang masih dianggurin.
DVD sudah hampir habis ditonton. Sayang buku yang saya beli masih belum kesentuh uhuk. mungkin liburan taun baru minggu depan deh bisa disentuh.

ah... menyenangkan sekali ada liburan panjang seperti ini. enak sekali hawa-hawa akhir tahun ini. saya terlena dengan natal, apalagi sambil dinyanyiin ama Michael Buble " I'll be home for christmas, if only in my dreaaams...."

Liburan natal ini memang bukan mimpi, namun liburan ini akan berakhir. hiks... hari senin nanti kita mesti bangun dan kembali bekerja lagi. tapi tak apa-apa lah. yang penting kita sudah dicharge dulu untuk menghadapi hari-hari ke depannya. Semoga semangat Natal terus dibawa sampai tahun depan! sekali lagi selamat natal kawan!

Sunday, December 20, 2009

purple december days

waw sudah mendekati akhir desember yah teman-teman. waktu berjalan cepat sekali. ihiy.

seiiring dengan berjalannya bulan desember ini, gw sadari, kalo dalam beberapa poto belakangan ini gw selalu memakai baju ungu. ada apa dengan ungu? what's up with purple? *halah*

9/12/2009
in front of MKG's xmas tree during fenny's short trip to jakarta


17/12/2009
gathering kantor dengan dress code ungu! lihatlah barisan penyambut tamu yang berungu-ungu ria di atas. cihuy~


18/12/2009
at central park. in front of hummer. no no. it's not mine. so please don't ask me to nebengin you, because i sendiri kemaren juga nyari-nyari yang punya ntu hummer buat ditebengin.

Monday, December 14, 2009

The kondangan

Sudah lumayan lama saya tidak pergi ke kondangan alias resepsi pernikahan seseorang. Maka ketika kemarin saya diajak orang tua saya untuk pergi ke kondangan, saya tidak menolak. Tujuan utama saya ialah makan enak. Hahahaha.

Walhasil dengan setelah berdandan rapi (biar ga dikira mau numpang makan doang) dan perut sudah mulai keroncongan (biasanya jam enam saya sudah makan malam), pergilah saya bersama orang tua saya menjemput seorang tante yang akan pergi bareng ke kondangan itu juga.
Sesampainya di depan rumah si tante dan ketika tante tersebut masuk, langsung tercium aroma kue kering yang baru selesai dipanggang oleh si tante. Tante ini abis manggang berloyang-loyang kue nastar untuk dijual. Langsung reaksi saya seperti Edward Cullen di pelem Twilight ketika pertama kali mencium aroma Bella di lab biologi. Tante, you smell so damn good! Can I eat you?

Lantas semakin lama perjalanan dengan wangi kue dari si tante, hidung gw makin terbiasa. Setelah empat puluh menit perjalanan, sampailah kami di gedung resepsi. Tapi alangkah menyedihkannya ketika mengetahui lift yang ada di tempat parkir tersebut hanya beberapa yang menyala dan tidak bisa menampung banyaknya tamu undangan. Whoaaaaa. Kacau. Gerombolan manusia yang kelaparan ini harus menunggu berapa lama biar bisa terangkut semua? Walhasil para undangan yang tidak sabar menunggu lift (termasuk saya) langsung menuju tangga darurat dan menaiki tangga dari lantai lima menuju lantai Sembilan. Hosh hosh.. kami semua diuji sebelum makan besar kayanya.

Lantas ketika undangan di barisan depan sudah sampai ke lantai Sembilan, betapa kecewanya ketika mengetahui pintunya dikunci! Astaga…. Walhasil gerombolan undangan kembali turun ke lantai delapan dan masuk lewat pintu samping gedung tersebut. Ternyata di lantai delapan itu ada resepsi pernikahan pasangan lainnya. Walhasil para tamu yang tujuannya lantai Sembilan dan lantai sepuluh keluar melewati para penerima tamu dari resepsi lantai delapan tersebut. Astaga……… benar-benar gedung yang tidak efisien. Dan sangat mengganggu resepsi di lantai delapan ye.

Ketika sampai di lobi lantai delapan, ternyata kami tetap harus naik lift untuk sampai ke lantai Sembilan karena tangga menuju lantai Sembilan dan sepuluh tadi ditutup. Astagaaaaaaaa! Tidak lama kami menunggu, salah satu lift di lantai delapan terbuka, dan dengan tidak tahu malu lagi kami langsung menyerbu masuk walaupun di dalam sudah penuh. Mau tidak mau saya mendesak masuk ke dalam lift, kalau tidak saya paksakan, kapan lagi saya bisa sampai ke lantai Sembilan itu? Walhasil ketika saya masuk ke dalam lift ada teriakan “ADDDDuuuuh.. duh”, “woi ada orang hamil di sini!”, dsb. I feel so bad. Saya sempat bilang sori tapi saya tak tahu apakah suara saya terdengar. Seriously if I had a choice, I wouldn’t chose to get inside that crowded elevator too. Tapi untunglah Cuma naik satu lantai sehingga kurang dari sepuluh detik derita si ibu hamil sudah selesai. Maap ya ibu.

Akhirnya setelah perjalanan panjang, sampai juga saya di ruang resepsi. jujur saya ga kenal sama pengantinnya hahaha. namun beginilah budaya yang berlaku di bumi Indonesia tercinta ini, ketika kau menikah semua orang yang lu kenal mau tidak mau diundang karena takut diomongin di belakang. Udah budaya sih. Nah, selain budaya mesti ngundang sebanyak-banyaknya orang, ada juga nih budaya yang gw perhatiin dari dulu ga berubah kalo di kondangan. Budaya mengantri makanan. Some people just don’t understand the concept of lining. Seriously. This pisses me of the most. Maybe their head was driven by their stomach till they just couldn’t afford to stand in line. O mi god. Gw paliiiiiiing benci sama orang-orang yang ga punya aturan maen nyelak, pasang tampang bego maen masuk ke antrian. Kasian banget, kayanya udah dua hari belum makan sampe-sampe perut yang mengambil alih tubuhnya instead of their brains. Aaaargh… *masih kesel karena diselak oleh om-om pas ngantri siomay kemaren, mana siomaynya ga enak!*

Setelah makan kenyang dan berbahagia, ada satu lagi kelakuan undangan yang saya perhatikan. Sebelumnya saya memang pernah mendengar cerita tentang kelakuan dari para tamu macam ini, namun baru kali ini saya melihat secara langsung adegannya. Apa yang saya lihat? Eng ing eng…. Adegan “dapatkan bunga segar setelah selesai dari resepsi ini”. ada sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak perempuan yang usianya sudah dua puluh tahunan memetik bunga yang menjadi dekorasi di karpet merah yang dilewati oleh kedua mempelai. Memang sih acaranya sudah mendekati akhir dimana para mempelai sedang berfoto dengan kolega di pelaminan. Tapi plis dehhhhhhhhh…….. bunga yang mereka petik itu bisa bikin satu karangan bunga lagi. kacau. Memalukan sih. Gw yang ngeliat keluarga itu aja rasanya malu banget. Ketika gw pengen mengeluarkan kamera gw, mereka sudah selesai memetik (mencabut lebih tepatnya) bunga. Yah… sayang sekali. Kayanya gw udah terheran-heran melihat kelakuan ajaib mereka sampe-sampe gw lupa mengabadikan ‘kodak moment’ tersebut.

Setelah adegan “dapatkan bunga segar setelah selesai dari resepsi ini” tersebut, saya kira saya bisa pulang tanpa ada kisah yang aneh-aneh lagi. lantas ketika kami keluar dari ruang resepsi, alangkah takjubnya kami melihat antrian lift tak manusiawi kembali terulang. Déjà vu versi perut terisi kenyang. Kapan kami bisa pulang kalau begini? benar-benar deh, ajaib banget akses gedung ini. Setelah tanya dengan petugas keamanan yang berjaga di depan lift ternyata tangga darurat lantai Sembilan yang ditutup akhirnya dibuka. Atas pertimbangan akal sehat kami memutuskan melewati lewat tangga darurat lagi. lumayan menurunkan lemak dari lantai Sembilan ke lantai lima. Namun ternyata antrian tidak hanya di lift! Ketika mau bayar parkir kami harus mengantri lagi. ampun deh. Kalo gini caranya tadi gw masukin jeruk buat cemilan dah k etas gw *ikut-ikutan ga tau diri hahaha*

Sebagai penutup, inilah saran saya bagi yang ingin yang ingin mengadakan resepsi pernikahan supaya kejadian aneh yang saya alami tidak terjadi. Hope this tips will help. See ya!
1. Pastikan ada lift dan tangga (bukan tangga darurat, duh) yang accessible dengan banyaknya orang yang anda undang. Perhatikan juga jumlah parkiran yang tersedia bagi para tamu.
2. Sediakan security di tiap antrian makanan. Jika ada yang main selak, security bertugas menertibkan dan menghukum undangan dengan sepuluh kali sit up dan 5 kali squat jump. Rasain lu!
3. Lindungi dekorasi bunga anda dari para pemetik bunga illegal dengan electric wire di sekeliling bunga anda. biarin. Rasakan setrumannya dasar kau pencuri!

Friday, December 11, 2009

Perahu Kipas

Minggu lalu saya selesai membaca Perahu Kertas karya Dee Lestari. Awalnya saya membaca versi .pdf yang bertebaran di dunia maya ini. Setelah membaca beberapa bab, saya jadi penasaran dengan kisah perjalanan Kugy dan Keenan ini. Berharap ada versi e-booknya yang full, namun emang ga ada kayaknya (atau saya belum ketemu mungkin? Haha). Jadilah saya membeli buku, setelah sekian lama tidak membeli buku novel cetak dengan halaman sampai ratusan lembar. Buku yang terakhir saya beli sebelum perahu kertas ialah kumpulan kisah terbaik miiko jilid satu, buku komik hahahaha.
Kembali ke Perahu Kertas, kisahnya berputar di sekitar tokoh utama Kugy, cewe yang punya mimpi jadi penulis dongeng (rada ajaib menurut gw) dan Keenan, cowo yang ingin jadi pelukis. Nah selama empat tahun digambarkan perjalanan hidup mereka yang saling melengkapi, bersisipan sampai berseberangan. Nah lo, bingung kan ama maksud gw? hahaha. eike juga bingung ngejelasinnya, jadi lebih baik anda membaca sendiri deh.

Kalo yang gw tangkep sih dari ceritanya, mungkin hidup kita kadang kala belum sesuai dengan apa yang kita rencanakan, tapi percayalah, selama lu mengikuti kata hati elu, kebahagiaan akhirnya akan menyertaimu karena hati tidak pernah berdusta. Du ileh. Bahasa gw gombal amet kesannya. Har har..

Ini dua quote dari Perahu Kertas:
“Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita sendiri.” -> see, life is a journey rite?

“Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih.” -> Yang terakhir ini gw paling suka. Sedapppp…. Mungkin kalo Cuma baca sepenggal gini ga berasa aroma sedapnya, tapi kalo baca keseluruhan cerita, mantap kali perkataannya.

Nah lantas kemaren di twitternya deelestari dia membagikan beberapa writing tips, katanya dulu udah pernah dia tweet, tapi saya tidak pernah baca. Ini yang saya dapatkan dimulai dari nomer tiga belas. Lucky number thirteen. Hmmm.. sebenarnya kalo hobinya cuap-cuap ngalor ngidul begini bisa dibilang penulis kaga sih gw? hahahaha. Anggep aja iya deh *menyenangkan hati sendiri*. Mari bandingkan tipsnya mbak dee dengan apa yang saya lakukan:


13. Occasionally have a small break to move your body a bit. Flowing chi results in flowing idea. -> kalo udah nulis mah kaga bisa berenti biasanya. Semua huruf yang terlintas di kepala langsung diketik. Makanya tulisan gw ngalor ngidul hahahaha

14. My personal writer’s block antidote: take a shower. Dunno why, but it works for me :) -> belum pernah menulis sesuatu yang panjang dan berseri.

15. Writing target: hourly based (eg. 4 hrs/day) OR page based (eg. 2 pgs/day). Using both altogether can be too stressful. -> idem. belum pernah menulis sesuatu yang panjang dan berseri.

16. It’s good not to be too ambitious about your daily writing target. Set up a realistic goal. And relax about it. -> saya menulis tergantung mood, tapi berusaha setidaknya seminggu sekali ada tulisan yang layak dibaca hahaha.

17. Always try to have a deadline, even though it’s imaginary. It prevents you from spending years on one short story -> whoa…. Yang ini ga berlaku buat cuap-cuap gw berarti.

18. Don’t throw away small notes, broken ideas, unfinished stories. W/ a fresh perspective, u can gain sumthing fr 'em later -> tulisan gw yang bener-bener ‘sampah’, masih ada beberapa, namun ketika dibaca lagi, emang sampah. In the end, gw jadi tukang nyimpen sampah haha

19. Always create a story from what moves you the most, something that keeps you awake at night. Don’t compromise for less. -> pernah suatu kali gw ngebet banget pengen nulis sampe-sampe malem susah tidur. Pas paginya langsung ngetik dengan bahagianya. Aneh, tapi nyata.

20. I believe in Darwin when it comes to ideas. Only the fittest will survive, the weak ones will drop by themselves. -> setuju. Tapi masalahnya cuap-cuap gw isinya ga penting semua, jadi all I ever written was weak ideas hahahaha
21. Do not look for inspiration. Inspiration will find you. All you need to do is observe and listen. -> this is oh so true. pernah gw berusaha ‘mengarang’. Bikin cerpen kek, cerita kek. Tapi baru satu paragraph jadinya aneh, buanget. Kembalilah gw melakukan apa yang paling bisa gw lakukan: cuap-cuap ga jelas. All I have to do is observe and listen, and then the cuap-cuap comes naturally

22. Have your manuscript printed when you want to do editing. Don’t do it on your computer screen. It feels very different. -> hahahaha. Ga berlaku buat penulis cuap-cuap macem gw.

23. Final reading from a printed text puts you in the reader’s seat. Helps you to get more clarity and objectivity. -> seumur-umur belum pernah buat beginian. Hahaha.

Tips di atas sebenarnya sangat bermanfaat jika anda emang suka menulis ya kayanya. Bukan tulisan cuap-cuap doang maksudnya hahahaha. Tapi gw masih penasaran tips no.1 nya apa. Semoga saya bisa melengkapi potongan tips yang hilang itu hehehe. Siapa tahu nanti saya juga bisa bikin buku kaya mbak dee, saya bikin versi perahu kipas deh. Eh ngomongin perahu kipas jadi inget tahu kipas nih. Enak kayanya. Nyem…

So ladies and gentlemen, we’ve come to the end of my cuap-cuap for today. See you on the next post. Have a blast weekend everyone. For me, I will read classic novel Pride and Prejudice which I bought at Gramedia for only Rp.17,100.-. yeah I know. I couldn’t believe my eyes too when I first saw the price.

Okay then. Let me say this once again, have a blast weekend everyone (nyebelin yeh ampe mesti diulang lagi? hahaha). Ciao~

Wednesday, December 2, 2009

The TV girl

Selasa malam merupakan hari reguler saya untuk nongkrong di depan tivi dan nonton desperate housewives jam delapan di star world. Namun kemarin saya nongkrong di depan tivi dari jam yang lebih awal. Pukul enam setelah selesai mandi, saya sudah nongkrong di depan tivi. Pilihan channel saya ialah Hallmark channel. Ada apa di situ? Ada the biggest loser dong. hehehe.
Bagi yang belum tahu the biggest loser apaan, tolong google sendiri *I said this too many times before hahahaha*. The biggest loser itu ialah orang-orang yang obesitas, beratnya bisa sampe 200kg gitu pada dilatih sampe badannya kurus. Nah, tiap minggu ada yang harus dieliminasi. Seperti biasa yang menjadi daya tarik dalam sebuah reality show ialah drama-nya. hehehe. Kalo ga salah tiap hari jam 6 diputar seri ini di Hallmark. Silahkan cek jadwalnya sendiri.

Ketika nonton the biggest loser, saya jadi tergerak loh untuk berolahraga. Kalo untuk menjaga makan sih kayanya masih sulit. Hahaha. makanan merupakan salah satu godaan terbesar dalam hidup saya. Apalagi ngebayangin yang mengandung melted cheese *keyboard langsung ketetesan iler*. Pada episode kemarin para peserta dibawa makan ke restoran. Si trainer berkata kita boleh-boleh aja kok makan di restoran asaaaaaaaaaaaaal pilih-pilih makan apa. Hihihi. Kemarin sih diajarin pilihlah daging salmon, ato pork, dibanding daging merah. Lantas janganlah makan dengan topping extra atopun upgrade size. Plus jangan pake butter dan banyak minyak. Buset dah. Pusing kan lu? Hahahaha. Hidup sehat memang sulit. Tapi tak ada salahnya kita coba bukan? Ihi..

Oh iya, satu hal yang paling saya perhatikan ketika menonton acara ini ialah para peserta yang beratnya 100-200kg ini punya wajah yang kecil dibanding dengan badannya yang besar. Saya jadi was-was karena saya dilahirkan dengan wajah yang kecil *bukannya nyombong, ini fakta loh hoho* dan seringnya saya kalau ngaca ya muka yang jadi pusat perhatian. Belakangan ini saya menyadari kalau berat badan saya bertambah, saya jadi ngeri *amit-amit ketok meja tiga kali* karena tiap hari ngaca muka, tanpa sadar badan saya melebar. Hwaaaaaa……. Mulai sekarang kalo ngaca seluruh badan deh biar tidak terlena dengan muka kecil hahahaha.

Lantas selesai acara satu jem, kembali saya mantengin hallmark channel dengan nonton Oprah. Episode kemaren si mbak Oprah mengajak kita melihat kehidupan para perempuan di berbagai negara. Di segmen awal, Oprah membahas tentang kehidupan di Denmark dan oh mai gaaaatttt…. Gile ye hidup di Denmark terlihat sangat menyenangkan. Beberapa fakta yang terungkap:
- mereka dikenal dengan negara terbahagia di dunia kyaaaaa >.< namun ironisnya mereka juga dikenal dengan negara yang tidak religious, aneh ya. Hehe. Mereka bilang asas humanity-lah yang membuat negara mereka bisa bahagia
- Sepertiga dari penduduk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Mereka termasuk negara yang peduli lingkungan.
- Pajak penghasilan di Denmark sebesar *drum roll please* 50% aja gitu……. O mi god. Bisakah kau bayangkan gajimu dipotong separuhnya demi pajak???? Tapi mereka tidak keberatan sama sekali karena mereka dapat free health care, free electricity bill, free education dan apa lagi gitu gw ga inget. Gw udah cengo duluan denger pajak 50%nya hahahaha. Kata mereka sih, di sini semua ditanggung pemerintah, jadi ga ada homeless, kalopun anda jobless, diurusin juga ama pemerintah. Jadi mereka asik-asik aja gajinya dipotong separo. WAW.
- Satu tahun maternity leave dan fully paid selama satu tahun itu. O mi god again! Hahahaha. Mungkin di negara-negara eropa lain sama juga ya kaya gitu ya? Hahaha. maafkan ke-norak-an saya ini.

Yah segitulah ketakjuban saya akan kehidupan di Denmark. Indah sekali rasanya mendengar cerita perempuan-perempuan blonde, tall and lean tersebut. Yang lebih bikin ngiri saya sih si Oprah, Oprah menurut saya keren. Hahahaha. Selama dua puluh tahun lebih dia bisa bikin acara yang tetap membuat penontonnya punya wawasan yang baru, pengalaman yang baru melalui kacamata die. Bless you Oprah! I don’t know what my live would be without your show when you end it on 2011. It’s like the 2012 in advance. *lebay jijay*

Aih lantas lanjutlah saya menuju jem 8 malem, saatnya desperate housewives. Uhuyyyy.. namun sembari menunggu pelemnya mulai, saya ganti-ganti channel dulu hehehe. Eh…mampir deh ke E! channel. Lagi ada reality shownya Giuliana and Bill, terpecah deh perhatian saya hahaha. jadi sembari nonton Desperate Housewives, ganti-ganti channel lah saya ketika sedang iklan. Giuliana itu anchor E! news, sedangkan Bill Rancic terkenal sebagai pemenang (ato peserta doang ya?) ‘the apprentice’-nya Donald Trump. Ceritanya ini kisah mereka setelah jadi newlyweds gitu deh.

Nah, si Giuliana DePandi ini abis merit ganti nama belakang jadi nama belakang suaminya Rancic, so sweeeeeeet. Kenapa gw bilang so sweet? Karena kayanya gw udah teracuni dengan berita selebriti yang dengan mudahnya kawin cerai selingkuh, jadi sepertinya kalo dia merelakan nama ngetop dia waktu single dan menggantinya dengan nama suaminya keren jadinya *di mata gw seh gitu hahahaha*. Satu lagi menurut gw, mereka pasangan yang serasi dalam arti kata *haha perlu banget gw jelasin*, si G (sok akrab, gw main singkat nama aje karena ribet nulis full hehe) menurut gw sih perempuan dengan inner beauty dan tidak lebay, sedangkan si bill-nya ganteng (pastinya! haha) dan seperti tipe pria baik-baik. Hihihi.

Gw sih ga tau taun berapa seri Giuliana and Bill itu dibuat, gw mah tonton aja. Di episode kemarin digambarkan kehidupan mereka setelah married. Si G tinggal di Los Angeles karena emang kerjanya di situ, sedangkan Bill markasnya di Chicago. Jadi mereka memutuskan hidup di dua tempat. OMG! Gilaaaaaaaa……. Oke, menurut gw aneh banget kalo lu berumah tangga tapi hidup di dua tempat berbeda. yah tapi siapalah saya. Siapa yang peduli dengan pendapat saya hihihi. Anyway sebenernya episode reality show kemaren menurut gw tidak ada konflik yang berarti, tapi entah mengapa saya senang aja melihatnya. Mungkin karena emang pasangan itu loveable, jadinya saya betah aja gitu nontonnya. Untuk reality show yang tidak berlebihan, tontonlah Giuliana and Bill, bukan termehek-mehek.

Ya sudah, demikianlah laporan tiga jam di hari selasa di depan tivi. Entah mengapa, saya kalo sudah di depan tivi dan ketemu acara yang menyenangkan rasanya tidak bisa berhenti nonton. Mungkin banyak pendapat yang mengatakan kalau nonton tivi itu jelek, yah tapi menurut saya sih kembali lagi ke jenis tontonan apa yang anda tonton. Pilihlah yang membuka wawasan anda (walopun tontonan saya juga tipenya gitu-gitu aja sih haha). Mungkin sisi negative dari kebanyakan nonton tivi ialah antisocial ya? Saya sih merasakannya juga. Saya kebanyakan waktu di depan tivi dibanding interaksi dengan makhluk hidup lainnya (kecuali dengan nyamuk, saya bergulat dengan nyamuk sepanjang acara televisi). Baiklah. Cukup cuap-cuap saya di sini. Nanti saya cuap-cuap lagi tentang tontonan saya berikutnya. Buhbye.

Monday, November 30, 2009

Momo

Apa anda pernah beli buah peach sebelumnya? Saya pernah satu kali, dan sampai sekarang sih saya masih belum berniat untuk membeli kembali. Satu kali saya beli hanya untuk menuntaskan rasa penasaran saya. Hihihi. Mungkin kita sudah akrab makan buah peach di cake atau tart atau di topping frozen yogurt namun ternyata buah aslinya rasanya berbeda dengan peach olahan tersebut.

Ketika pertama kali beli buah peach, yang paling berkesan bukannya rasa atau bentuknya, tapi harganya! Hahahaha. Ketika saya menimbang, si mas-mas yang nimbang berkata: “buah peach, harganya tiga puluh ribu”. Besar dari buah peach itu hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa.

Saya jujur langsung siok pertama kali mendengar si mas berkata demikian, namun karena jaim saya berkata: “iya mas” (pura-pura udah biasa beli LOL). Masih mungkin sih saya kembaliin di rak yang agak menjauh dari penglihatan si mas, tapi entah mengapa saya berkata pada diri saya sendiri: “pengalaman tidak bisa ditukar dengan apapun” hahahaha. Walhasil diam-diam saya letakkan buah tersebut ke keranjang tanpa memberitahu harganya pada ibu saya. Hahahaha. Kalau dia tahu pasti dia protes. Hihihihi.

Kalo pernah nonton film Ice Age 2, mungkin anda ingat ketika si anak gajah purba yang baru lahir itu diberi nama Peach karena bulunya halus. Nah, memang seperti itulah buah peach. Warnanya merah, oranye bercampur dengan bulu-bulu halus di kulit buah tersebut. Entah mengapa ketika saya membelinya, sampai rumah saya pegang terus bulunya, saya belai-belai kaya bola mainan hehehe. Norak. Maklum deh baru sekali megang buah aslinya. Pokoknya ini buah imut banget deh, ditambah wanginya yang lucu ketika sudah matang.

Jadi sampai sekarang di otak saya, yang namanya buah peach itu lucu dan imut-imut. Namun kalo disuruh beli lagi, mikir-mikir dulu karena harganya di atas rata-rata. Nambah dikit lagi bisa dapet sour sally medium size hahahaha. Yang penting sudah tau seperti apa buah peach yang asli itu seperti apa. Uhuy~

Malabar

Hai semuanya, bosen ye awal post selalu dimulai dengan kata ‘hai’. Abisnya bingung mau mulai dari mana, seperti biasa, yang namanya memulai dan mengakhiri memang paling sulit (curhat colongan dah *sigh*).

Saya mau berbagi cerita (du ileh bahasanya standar banget hahaha). kemarin liburan panjang Idul Adha saya menginap di Malabar, Pangalengan. Bagi yang tidak tahu daerahnya dimana, tolong google sendiri, saya juga gak tau tepatnya itu daerah di mana hahahahaha yang jelas kalau tidak salah masih kabupaten bandung gituh. Jadi silahkan anda bayangkan sendiri rutenya. Dari Jakarta kurang lebih memakan waktu sekitar tiga jam untuk sampai ke penginapan tersebut.

Oh iya, sebagai catatan, ini merupakan kunjungan saya ke tiga kali ke Pangalengan, nginepnya di tempat yang sama-sama juga. Waktu awal-awal datang masih dijelaskan tentang sejarah daerah kebun teh Malabar ini, namun seiring dengan terlalu seringnya rombongan tur yang saya ikuti ini datang ke tempat ini, penjelasan sejarah tempat ini tidak dijelaskan lagi. jadi saya menulis berdasarkan ingatan saya. Semoga ingatan saya masih baik dan benar 

Nah, ada apa di sana? Hmmm… yang jelas, sejauh mata memandang, dari penginapan saya, yang saya lihat ialah hijau daun #suaraaa… dengarkanlah aku..#. hijau daun di sini maksudnya yah pohon-pohon. Terutama kebun teh, karena memang dari jaman penjajahan Belanda, daerah tersebut memang merupakan daerah penghasil teh. Pemilik perkebunan teh ini dulunya ialah si Bosscha. Pasti pernah denger dong nama Bosscha di buku sejarah? Hayo inget-inget lagi. kalo ga inget juga, tolong google lagi. (malu bertanya, serahkan pada google!). Bahkan si Bosscha ini dimakamkan di tengah-tengah kebun teh ini. Ini dia gambar makamnya:

Atap dari makamnya sih katanya berbentuk topi yang sering ia pakai. Makamnya so pasti teduh banget, dikelilingi pohon-pohon besar. Cocok buat nyanyi lagu hijau daun #suaraaaa dengarkanlah aku…#. (lah ada apa dengan otak gw hari ini, kebayangnya lagu ijo daun mulu hahahaha).

Di tempat menginap kami terdiri dari rumah induk yang katanya dulu milik Bosscha dan ada bangunan yang baru dibangun tahun 2000-an yang terdiri dari kamar-kamar yang disewakan ke pengunjung. Kalau untuk bangunan induk, hanya digunakan untuk menginap bagi orang-orang tertentu (keluarga Belanda mungkin?). sebelum terjadi gempa tasik tengah tahun ini, rumah induk tersebut masih digunakan sebagai ruang makan bagi para tamu. Namun ketika kemarin saya datang, bangunan rumah induk sudah retak dan sedang direnovasi.



Kegiatan yang paling umum pada saat berlibur di sini selain makan dan tidur (hawanya sejuk sangat mendukung mimpi indah) ialah tentunya muter-muter kebun teh. Biasa sih kami dipandu sama seorang bapak untuk menunjukkan harus lewat jalan yang mana. Di puncak kebun teh, ada sebuah gazebo yang menjadi puncak pendakian (cie ileh kaya ngedaki everest aje). Nah dari puncak situ bisa kelihatan deh pemandangan se-Malabar (yang ini masih bisa diperdebatkan hahahaha). Namun hati-hati kalau jalan-jalan di kebun teh ketika musim hujan, jalanannya licin. Ini dia pemandangan kebun teh-nya, walaupun kamera tidak bisa menangkap seluruh keindahan yang bisa ditangkap oleh mata saya (mungkin dengan kamera yang lebih bagus dan fotografer yang lebih handal bisa ya hahaha)

Setelah muter-muter kebun teh selama dua jam, ngapain lagi dong? ya terserah anda hahaha. mungkin pilihan kegiatannya tidak banyak, semua kembali ke anda sih. Anda bisa maen bola di rumput, ato maen layangan. Tapi paling enak menurut saya ialah pandangin aja itu pemandangan yang ada, sambil merenung dan bersyukur ala ‘bunga bakung di padang diberi keindahan, terlebih diriku dikasihi Tuhan’, maksud eke, betapa besarnya ciptaan Allah, kebun teh ga ada yang nyiramin aja bisa segini indah, apalagi kita manusia, pasti diberi lebih oleh-Nya. cie ileh uhuy….
Till then, sampai jumpa di perjalanan berikutnya….

Thursday, November 26, 2009

Team Charlie!

Pernah mengalami mimpi jadi kenyataan? Saya baru mengalaminya kemarin. Hehehe. Mimpi as in alam mimpi saat kita tidur, lantas berubah jadi nyata. Mimpi apakah saya? Hahahahaha.

Bodoh sekali deh saya terus membahas hal ini.
Masih bersambung dengan post berbau twilight sebelumnya, selama dua malam berturut-turut saya mimpi nonton New Moon. Udah kebelet pengen nonton bok, sampe-sampe kebawa mimpi banget. Walhasil ketika New Moon tayang di bioskop kesayangan saya Rabu kemarin, dari pagi saya semangat banget mesti nonton hari itu juga. Kalo ga ada yang mau nemenin pun, saya bakal tetep nekat nonton sendiri. I don’t care e e e e… *sambil nyanyi reff I don’t care-nya 2NE1*

Lantas dengan anugrah dan karunia Tuhan pula saya bisa masuk bioskop dan untungnya ada yang mau nemenin saya nonton hahaha. saya sempat berkata ke teman saya: “maafkan saya kalau nanti saya jadi ‘liar’ kalo melihat Edward keluar”.

Dimulailah momen yang saya tunggu-tunggu selama seminggu ini. *jeng jeng*. Si abang Edward keluar di menit-menit pertama, tapi entah mengapa, hatiku tak bergetar. Apa ada hubungannya dengan nonton dari lima baris paling bawah dan deretan pojok? Keren sih si Eddie (jiah ileh bikin nama panggilan sendiri gelay deh mak), apalagi pas di sekolah pake kaos dan kemeja kotak-kotak. Tapi ga sekeren dan se-breathtaking di Twilight. I don’t know what is wrong with him *lah*
Setelah puas muncul di awal film, tengah-tengah film dikuasai oleh si Jacob Black alias berondong werewolves berotot maknyus bin mantaf! Sebenernya saya sih biasa aja ama Jacob, tapi ngeliat body bohai kaya gitu mana ada yang nolak? Hahahaha. Lantas setelah puas dengan aksi shirtless Jacob, kembali lagi kisahnya menampilkan Edward. Daaaaaaaan anehnya… entah mengapa..pa.. pa.. pa.. *pake efek bergema maksudnya*… menjelang akhir, si Edward ini terlihat seperti orang tua, kurus, penyakitan dan pucat (pastinya). Saya ga heboh menyambut Edward. Kok rasanya jadi klemer-klemer hahahaha.

Bukannya saya mau menjelek-jelekkan Edward, saya selama ini cinta mati kok ama dia, tidak pernah saya berpaling ke Jacob (walopun saya sempat melirik bodynya *siapa yang tidak?*) namun yah menurut saya di pelem ini kurang pol penampilannya. Saya malah paling suka ama si bapaknya Bella di pelem ini hahahaha.
Dia terlihat lebih muda dan segar dari Edward. Saya mau bikin tim sendiri deh di Twilight edisi New Moon ini, saya pendukung Team Charlie! Hahahaha. He’s funny, cute, and the best of all, he’s human! LOL. Hidup Billy Burke! Ihiyyy

Sebagai penutup, menurut saya film ini okey lah untuk dijadikan hiburan. Tapi jangan berharap terlalu banyak karena menurut saya filmnya standar-standar saja. Yes, I am a twilight fan, but I have to be fair. Saya berikan nilai 6.75 untuk pelem ini. 0.75 poin tambahan karena saya lagi ngefans ama Charlie *halah*. Yang penting rasa penasaran saya sudah terobati. Sekarang saya akan menunggu untuk Eclipse (film ketiga). See you on another twilight madness.

Tuesday, November 24, 2009

Hujan di sekitar kita

Ketika sedang keluar rumah, eh di jalan ketemu dengan iklan segede gini di dua posisi strategis di mana biasanya banyak orang (mobil) lewat:


Jiaaaah. Mantep bener. Sopo iki rek? Hahahaha.

Yah seperti yang kalian bisa baca di iklan tersebut. Pria berperut kotak dan mata segaris itu namanya Rain. Iya, rain yang artinya hujan dalam bahasa Indonesia. Entah kenapa nama panggungnya ‘hujan’? mungkin dia jago nari pemanggil hujan. Pantesan ya beberapa minggu ini hujan makin sering menghampiri Jakarta. Sepertinya ada hubungannya dengan kedatangan si tukang tari hujan tersebut pada tanggal 3 desember nanti *maksa*. Lumayan riskan juga kalo nanti pas hari H dia mau konser di Mangga Dua trus turun ujan gede, alamat banjir itu jalanan menuju lokasi (ini serius neh, daerah situ kan hobi banjir, masa Rain naek truk tronton menuju lokasi konser).

Ah iya, speaking of Rain, bagi yang belum tahu Rain, tolong google sendiri ya. Masa mesti saya jelasin hahaha #penulis pemalas#. Yang jelas untuk saya pribadi, saya paling inget rain kalau dia kaga pake baju hahahahaha. Seperti gambar konsernya di atas, bodynya tetep mesti dipajang bo. Karena menurut saya, bodynya yah termasuk daya jualnya. Kalo muka kan sipit dan lurus gitu aja. Hahahaha. Emang sih ga seekstrim Julia Perez yang mesti pake baju kebuka terus, si Rain ‘masih’ bisa joget, nyanyi dan akting kok. Hanya saja menurut saya, badannya yang oke itulah yang akan membuat wanita tergila-gila dan para pria nyeces ngiler ngebayangin kapan mereka bisa punya badan kayak Rain. Jadi menurut saya penempatan iklan konser Rain di jalan-jalan utama cukup membahayakan keselamatan para pengendara mobil juga. Ato justru orang-orang malah memperlambat kendaraannya untuk melihat lebih jelas iklan tersebut. Hihihi. Mungkin khayalan saya saja yang terlalu tinggi yah.

Nah lantas berikutnya ketika saya iseng-iseng ganti channel, eh lagi ngebahas pelem ‘Ninja Assassin’ yang dibintangi oleh Rain. Wah brarti die lagi sibuk-sibuknya kerja ya, pantesan udah lama die ga keliatan nongkrong di foodcourt MKG (helllllow menurutlooo?). Saya sih jujur tidak suka pelem-pelem action yang banyak darah-darahnya. Sekilas melihat trailernya rada ilfeel seh, soalnya terlihat sadis. Namun pikiran saya agak berubah melihat *ehem* bodynya si Rain keren amet hahahaha. Jadi kalopun saya akhirnya menggerakkan badan saya untuk pergi ke bioskop menonton pelem ini, percayalah, semata-mata itu saya lakukan hanya demi melihat bodynya Rain. Hahahaha. Sedikit tambahan cerita, ketika temen nci gw nonton trailernya bersama temannya (teman cewe), temannya komen: “ada versi 3D-nya ga?”. Kalo gw sih maunya versi 4D, yang sekalian bisa diraba *smirk*

Okay dey, enough basah-basahan sama si Rain. Kembali ke realita. The only rain I will ever meet (so far) is hujan berupa air yang turun dari langit ataupun yang keluar dari mulut orang. till then, let’s hit the gym!!!!!

Monday, November 23, 2009

So the lion fell in love with the lamb

Minggu malam menjelang jem delapan saya udah siap-siap nongkrong di depan tivi. Channel tujuan saya ialah Star Movies. Dengan persiapan kencing dulu supaya acara menonton tidak terganggu, kemudian ambil cemilan sehat (jeruk dipotong-potong) plus segelas air putih, saya siap nongkrong di depan tivi untuk dua jam ke depan. Mau tau apa yang saya tonton sampe-sampe persiapannya segitu mateng serasa beneran nonton di bioskop? Moga-moga jawabannya tidak membuat anda kecewa hahahaha.

Saya nonton “Twilight” di Star Movies.

Bwakakakaka. Bukannya saya belum pernah nonton “Twilight” sebelumnya, saya malah nonton di bioskop dua kali. Lantas ketika Ibu saya beli DVD bajakannya dengan gambar yang masih jelek, saya juga sempet nonton lagi sampai setengah film, lantas merasa kepala saya pusing dan berhenti nonton. Kemudian saya dengan sabar menunggu munculnya DVD bajakan versi original (bingung kan? Bajakan KW1 dah hahaha) dan saya nonton 1x lagi dengan DVD commentary. Jadi bisa dikatakan saya sudah tiga kali nonton Twilight secara full. Ditambah kemarin nonton di Star World jadilah empat kali dalam setahun saya nonton Twilight (tapi masih belum mengalahkan rekor nonton Home Alone yang tiap taun diputer di RCTI).

Sebenernya info yang di atas saya kemukakan ga penting ya bok hahaha. tapi entah mengapa, walaupun sudah berkali-kali saya nonton, saya tetap saja merasa deg-degan tiap kali si Edward deket-deket ama Bella. Pas pertama kali nonton, saya ampe susah tidur ngebayangin si Edward. Ampun deh mak. Parah. Kemarin lebih ekstrim lagi, saya jadi nahan napas pas si Edward deket-deket Bella. Beneran ga nipu! Gw yang tegang hahahaha. Gw rasa otak gw udah teracuni dah ama ini pelem (dan buku).

Nah, dari Twilight, kita beralih ke fenomena berikutnya yakni New Moon, sekuel dari Twilight yang emang udah ditunggu-tunggu banyak orang (saya juga tentunya hahahaha). Kurang lebih setahun setelah Twilight keluar, saatnya New Moon keluar. Saya sendiri bisa dikatakan sebagai penggemar Twilight series ini, jadi ketika saya berusaha menilai fenomena demam New Moon, saya jadi takut saya kurang objektif dalam menilai (karena saya emang demen segala sesuatu yang dikasih bumbu Twilight, kalo ada gado-gado merk Edward Cullen gw rasa gw datengin juga).

Setelah saya renungkan matang-matang (ga penting abis perenungan gw), menurut saya Twilight Series ini merupakan budaya pop yang paling heboh selama satu dekade belakangan ini. Cie ileh. Tapi siapa pula gw sampe bisa menyandangkan gelar tersebut hahahaha. Itu sih cuma pemikiran gw semata melihat seberapa hebohnya antusias para penonton yang ngantri tiket, sampe ke coverage tentang New Moon di media-media menurut gw cukup besar dibanding dengan film lainnya yang juga sedang diputar (saya ga paham tentang angka-angka penjualan tiket bla bla bla, tapi sekilas yang saya baca, New Moon sudah mulai membuat beberapa rekor). Bayangkan saja sampai-sampi E! channel membuat program khusus “vampire weekend” yang isinya membahas premiere New Moon live from the red carpet, Fashion Police (setahu saya biasanyahanya award-award besar macem Emmy, Academy Awards yang ada coverage ampe segininya), lantas E! News Special. Aje gile. Bener-bener dah sebagai Twi-hard fans, kalian benar-benar dimanjakan weekend kemarin.

Sebagai penutup, saya akan mengemukakan pendapat saya mengenai alasan kenapa saya bisa ampe segitu ngefansnya ama seri ini. Menurut saya hal yang paling membuat penonton tertarik ialah chemistry antara Rob dan Kristen yang memainkan tokoh Edward dan Bella dalam film ini. Menurut saya chemistrynya luar biasa banget, penokohan mereka itulah yang membuat film ini hidup. Kalaupun sampai orang-orang terobsesi bahwa Rob dan Kristen dalam kehidupan nyata pacaran beneran, gw rasa itu efek yang wajar-wajar aja melihat chemistry yang dibangun oleh mereka di film. Rasanya chemistry mereka is too good to be true kalo cuma sekadar akting. Yah, sekali lagi itu sih pendapat saya (salah satu penggemar hahaha). sekali lagi, pastinya tulisan saya pasti ada sisi subyektifnya. Mari kita nanti sama-sama menilai sendiri kalau New Moon sudah beredar di bioskop kesayangan anda.

Seperti quote di buku Twilight:
So the lion fell in love with the lamb -> saya rasa untuk hal ini terjadi kebalikannya, lamb (para wanita, termasuk saya) ‘jatuh’ ke pesona si lion (the glowing vampire story)

Thursday, November 19, 2009

KTP

Pagi ini saya pergi ke kantor kelurahan untuk memperpanjang KTP (kartu tanda penduduk) saya. Ini pertama kali saya perpanjang KTP, jadi bisa diitung dong umur saya.

Bagi yang belum ngerti, saya bantu menjabarkan rumusnya hahaha. Jadi normalnya kita dapat KTP ketika berusiaaa???? Yak betul tujuh belas tahun. Jadi kalau masa berlaku KTP lima tahun dan saya kemarin melakukan perpanjangan KTP untuk pertama kalinya, kalian sudah bisa menentukan rumusnya bukan?

17 + {(berapa kali perpanjangan KTP)x 5}

Nah itulah umur saya. Hahaha. Jadi sekarang kalo pengen tau umur orang tapi ga enak nanyanya, tanya aja ke dia: “om/tante, udah berapa kali perpanjang KTP?” hahahahaha. Dijamin diberi tatapan hina oleh si om tante hahaha.

Alternative lain: om tante udah berapa kali lebaran/ natal/ taun baru? *ga beda ya? Hahaha*

Nah kembali ke masalah KTP, saya mengurus perpanjangan KTP di kantor lurah. Ketika saya datang, loketnya sepi, hanya ada satu anak laki-laki yang ditemani ibunya untuk mengurus KTP(saya juga ditemani ibu saya ahahaha). Kalo liat dari muka-muka polosnya (diluar boleh keliatan polos, kalo di dalem mesum mana gw tau hahaha), si anak pasti baru pertama kali punya KTP. Si anak ini menunggu giliran foto. Saya juga dong. namun apa dikata, pelayanan di loket kelurahan tersebut lama sekali. Sepertinya orang-orangnya bekerja dalam slow motion mode. Wedew. Saya menunggu sekitar dua puluh menit baru dipanggil untuk melakukan pemotretan (jiaaaah) dan cap jempol. Hadoooooh.

Lantas setelah selesai sesi pemotretan tinggal menunggu resi (bener kaga tulisannya?) untuk mengambil KTP yang baru jadi minggu depannya. Ketika nama saya dipanggil, si mbak petugas bilang: “ ini biaya perpanjangan KTP gratis, tapi dikenakan biaya administrasi serelanya

Okay. Gw mencoba menelaah kalimat si mbak petugas. Dia menyamakan gratis = dikenakan biaya administrasi serelanya. Okay. Jadi mulai sekarang saya akan mencoba memahami bahasa birokrasi ya. Hahahaha.

Kalimat di atas seperti menunjukkan kalo ‘duitnya langsung masuk ke kantong kita, bukan pemerintah’. Sedaaaaaaaap. Keren juga, kaga pake malu-malu lagi sekarang. Kewl!

Wednesday, November 18, 2009

october's booklist

Okay, this is the list of e-book I’ve read this October. One whole month and I’ve read so many e-books. Yes, I think I read a lot.
1. He’s just not that into you – Greg Behrendt and Liz Tuccilo
2. Who Moved My Cheese – Dr. Spencer Johnson
3. The Alchemist (Indonesian version) - Paolo Coelho
4. The Princess Diaries: Mia Goes Forth – Meg Cabot
5. The Missing Piece – Shel Silverstein
6. The Book of Lost Things – John Connolly

Most of the book I read with skimming methods hehehe. You know the fast reading method and try to conclude the main idea of a paragraph. On the other side, too much reading e-books makes my sighting getting worse (I guess staring too much at the computer doesn’t give you much benefit). So, although e-book is convenient and cheap(er) than the real book, you must pay attention too to the health of your eyes.

(again, karena bahasa inggris saya ala kadarnya, kembalilah saya ke bahasa ibu hahaha)

Beberapa sudah gw buat reviewnya di post sebelumnya, yakni he’s just not that into you dan who moved my cheese. Brarti sekarang saya akan memberikan pendapat pribadi saya untuk buku-buku lainnya.

The Alchemist bercerita tentang seorang bocah dan perjalanannya dalam mencapai mimpinya. Di dalam buku ini beberapa poin diantaranya seperti ayat dari kitab suci Nasrani. Setelah membaca buku ini, saya jadi merenung (cieh, tumben-tumbenan merenung). Hidup ini sering kali membawa kita ke pengalaman-pengalaman tak terduga, mungkin menurut kita tidak baik, namun percayalah pasti Tuhan punya maksud di balik semuanya itu. Yang penting apakah kita bisa mengambil hikmah dari pengalaman kita tersebut.


Beberapa kutipan yang saya suka dari ‘The Alchemist’:

"Apa dusta terbesar itu?" tanya si bocah, sungguh-sungguh terkejut. "Begini: bahwa pada saat tertentu dalam hidup kita, kita kehilangan kendali atas apa yang terjadi pada diri kita, dan hidup kita lalu dikendalikan oleh nasib. Itulah dusta terbesar di dunia."

membuat keputusan hanyalah permulaan. Bila seseorang membuat keputusan, sebenarnya dia menyelam ke dalam arus kuat yang akan
membawanya ke tempat-tempat yang tak pernah dia impikan saat pertama kali membuat keputusan itu

"Karena di manapun hatimu berada, di situlah akan kau temukan hartamu."

"Kau tak akan pernah mampu melarikan diri dari hatimu. Jadi, lebih baik dengarkan apa yang ia harus katakan. Dengan begitu, kau tak akan pernah gentar pada pukulan yang tak terduga."

"Katakan pada hatimu bahwa takut menderita itu lebih buruk daripada menderita itu sendiri. Dan bahwa tidak ada hati yang pernah menderita saat ia mengejar mimpi-mimpinya, karena setiap detik dari pencarian itu adalah detik perjumpaan dengan Tuhan dan dengan keabadian."


Bo, banyak ye. Hahaha. Rasanya kata-katanya bagus semua hihihihi.

Lantas buku berikutnya yakni Princess Diaries: Mia Goes Forth hahaha.
Mantap bener ini. Udah usia segini masih baca princess diaries. Mengenang masa ABG ya bo. Dulu pas smp dan sma suka banget ama cerita Princess Diaries. Ceritanya simple dan seperti kisah dongeng (ato emang dongeng beneran ini? Hihihi). Kisah seri keempat ini masih berkisah soal Mia dan kehidupan putrid-putriannya, namun lebih focus ke hubungannya sama si Michael, tentang betapa die berusaha menjadi pacar yang baik dan tentu saja banyak gagalnya, namun in the end tetaplah si Michael Moscovitz pria paling TOP BGT ga ada cela (khas cerita ABG lah hahaha). Frankly speaking, gw ngefans juga ama si Michael Moscovitz di cerita ini hahaha. Hanya saja ketika dipelemkan, si Michael-nya masih jauh dari gambaran gw. Rasanya cowo yang memerankannya kurang greget (ato kurang tinggi ya? hehe)

Nah kalo The Missing Piece ini berbeda dari cerita-cerita lainnya.

Isinya simple. Tentang sebuah lingkaran yang tidak lengkap bagiannya dan dia mencari bagian yang hilang dari dirinya tersebut. Nah dalam perjalanan mencari bagiannya yang hilang, si lingkaran ini bertemu dengan bermacam-macam hal, sampai akhirnya dia menemukan bagian dari dirinya yang hilang tersebut. Sayangnya setelah dia menemukan bagian yang hilang tersebut, mugkin istilahnya ‘lengkap’, dia malah jadi ga bisa menikmati hidupnya. Nah dari cerita singkat ini, ingin menggambarkan bahwa yang namanya hidup yang sempurna itu tidak ada, yang penting ialah kita mau mensyukuri apa yang ada pada kita.

Sampai ke buku yang terakhir, judulnya ‘The Book of The Lost Things’.
Kalo kata sinopsisnya sih, ini buku merupakan fairy tale buat orang dewasa. Kenapa bisa dibilang gitu? Kalo menurut gw sih ya karena ceritanya suram, serasa baca cerita Tim Burton hahahaha. Beberapa tokoh dongeng macem snow white, putri di istana dll-nya ditampilkan di sini, namun ditampilkan dalam versi ‘mimpi buruk’ hehehe. Jadi janganlah kau mengharapkan kisah dongeng yang indah-indah di sini. Selesai membaca buku ini, yang saya dapatkan ialah: jagalah hati, jangan kau nodai. Hehehehe. Hati/ perasaan yang buruk akan berdampak pada hal-hal yang buruk juga dalam hidup kita. Makanya, mari kita bersihkan hati bersama-sama.

Yak jadi begitulah sekilas buku yang saya baca selama bulan Oktober. Hasil membaca e-book terlalu banyak ialah sakit mata. Hehehe. Namun saya cukup senang karena sudah lama banget ga baca buku. Tapi tentunya saya menyarankan kalo anda ada rejeki. mending beli buku cetakan dah daripada buku e-book. Kebanyakan baca e-book bikin sakit mata cuy.

Happy reading once again everyone!

Sunday, November 15, 2009

hepi

song that recently stuck in my head, Leona Lewis "Happy"

So what if it hurts me?
So what if I break down?
So what if this world just throws me off the edge
My feet run out of ground
I gotta find my place
I wanna hear my sound
Don't care about all the pain in front of me
Cause I'm just trying to be happy, yeah
Just wanna be happy, yeah


Tuesday, November 3, 2009

ujan nopember

Katanya guns n roses, bulan November mestinya ujan alias November Rain. Tapi mana buktinya? Mana? Mana?

Udah masuk hari ketiga belum turun ujan sama sekali. Mereka pembohong! *amukan ga penting*

Iya teman, nikmatilah bulan ke-sebelas di tahun 2009 ini. Time sure flies. Terbangnya dengan kecepatan tinggi lagi. kalau kita tidak berpegangan erat dengannya, bisa-bisa kita terjatuh dan tertinggal *makin ngawur*

Bulan ini saya ultah (promosi ya bo). Bakal berusia 22 tahun. Sigh. Tua ya saya. Udah mau usia segitu tapi rasanya masih banyak kekurangan dan belum berkarya yang membanggakan. Jiah.

Baiklah, enuff cuap-cuap singkat saya. Tak lupa saya ucapkan selamat ulang tahun bagi teman-teman scorpioku yang lainnya.
Sampai jumpa, salam olahraga!

Wednesday, October 28, 2009

sing sang song 2009

Hi everybadi. Sekarang sudah memasuki akhir bulan oktober. Semakin dekatlah saya dan anda dengan tahun baru. Ihiy. Nah berhubung biasa kalo menjelang akhir tahun kita biasa mereview apa yang kita lakukan selama tahun ini, maka saya juga latah ga mau kalah. Kali ini saya mau mereview album-album music yang telah merasuki telinga saya melalu handphone sony erricson W960i saya (du ileh serasa iklan hp ya cyiiin).

Sebelum saya ngomongin album-album yang saya dengar, saya mau menyanjung-nyanjung hape saya hahahaha. Hape saya ini sebenernya keluaran lama, sekitar tahun 2007-2008an, tapi baru saya beli pas awal 2009. Hhihihihi. Tapi walopun jadul, yang saya seneng ialah memorinya sampe 8 giga, cucok sekali untuk menyimpan koleksi lagu saya (yang sering malas saya burn ke cd).

Nah sekarang menuju puncak acara (halah). Ini dia daptar album-album yang saya dengarkan selama tahun ini:


1. Taylor swift – fearless
Kalo ga salah album ini dikeluarkan tahun 2008, hanya saja karena kurangnya saya bergaul dengan televisi musik belakangan ini menyebabkan ketertinggalan saya dalam mendengarkan lagu. Albumnya beraliran country dan easy listening. Cocok dengan kuping saya yang sukanya pop dan music yang ga susah dicerna. Lirik lagunya pun sederhana dan tidak ngejelimet sehingga mudah dicerna dan dimengerti. Ihiy. Album ini termasuk sering saya putar ulang deh sebagai pelipur lara
Track favorite: (meskipun ga ada yang favorit banget, tapi saya mesti milih -> meskipun ga ada yang maksa milih lol) Love Story

2. Colbie Calait – Breakthrough
Pernah denger lagu ‘bubbly’? ato lagu ‘Lucky’-nya Jason Mraz? Nah cewe ini ialah partner duet si Jason di lagu tersebut. Album ini merupakan album kedua dari si neng Colbie. Tipe lagunya ga beda jauh dengan album pertama hampir mirip-mirip malah dan tentunya teteeup easy listening. Beberapa orang mungkin merasa bosan karena nadanya hampir mirip-mirip, namun tetap menyenangkan didengarkan di hari cerah maupun mendung hahaha.
Track favorit eke: Droplets

3. Jonas Brothers – Lines, Vines, Trying Times
Jiahahaha. Yang ini dahsyat, Hanson masa kini. Hehehe. Iseng-iseng donlot albumnya karena waktu itu lagi bête pengen denger album baru. Setelah cap cip cup bingung mau donlot ape, jadilah si Jonas bersaudara ini gw dengarkan. Setelah didengarkan, gw tidak begitu suka lagu-lagunya hehehe. Walhasil jarang dimainin di playlist gw.
Fave track: Turn Right (belok kanan gituh?)

4. Backstreet Boys – This is Us
The boys are back (again). Pria-pria yang kugilai pada saat puber ini kembali bikin album, entah ini album keberapa, saya tidak ingat karena sudah insap dari BSB madness. Lagu-lagu di album ini lebih banyak ngebeatnya. Malah perasaan gw balladnya cuma satu. Padahal gw lebih menyukai lagu mendayu-dayu dari BSB. Walhasil saya tidak terlalu suka album ini, hanya saya dengarkan beberapa kali. Habisnya setiap kali saya mendengarkan track yang ngebeat jadi kebayang BSB yang umurnya udah 30an joget-joget (dan saya jadi ilpeel, dulu mereka saya puja, sekarang saya cecar :p)
Fave track: Shattered (the non dancing track hehehe)

5. New Moon Original Soundtrack
Yep, meskipun pelem sekuel dari Twilight ini baru dirilis akhir November nanti, namun para penggemar Twilight series (konon) udah pada heboh banget menanti album ini dirilis. Saya juga mengakui kalau saya ngepens ama Twilight series dan tak sabar pula menantikan pilemnya. Nah soundtracknya dirilis duluan, saya juga ikut-ikutan heboh. Tapi setelah saya dengarkan satu album, selera musiknya tidak sesuai dengan kuping saya. Musiknya ‘absurd’ buat saya. Hahaahaha. Jadinya saya cuma sempet 2x denger ulang. Mungkin setelah nonton filmnya, baru bisa lebih mendengarkan musiknya dengan nikmat sambil membayangkan adegan-adegannya. Ihiy.
Fave track (alias lagu yang paling bersahabat di kuping gw): Meet me on the Equinox by Death Cab for Cutie

6. Paramore – Brand New Eyes
Album kedua Paramore ini lumayan dapat review yang bagus (dari satu artikel yang gw baca hahaha). Paramore ini band aliran apa sebenernya gw juga ga tahu. Rock kah? Tapi kalo untuk ukuran rock kayanya ga gahar-gahar amat. Vokalis cewenya berambut merah dan dengan suara melengking asoy. Musiknya menghentak-hentak bikin semangat dan sekarang albumnya lagi seneng-senengnya gw dengerin. Tiap kali mendengarkan albumnya, serasa membangkitkan jiwa inner rock star di dalam diri gw (cie ileh).
Favorite track: Playing God, liriknya eike suka ” Next time you point a finger
I’ll point you to the mirror”

7. M.Y.M.P – Absolute Acoustic
Okay, jadi begini ceritanya saya bisa mendengarkan album ini: jalan-jalan ke duta suara, eh yang lagi disetel lagunya akustik enak gitu. Lantas saya maju ke kasir, pengen tau yang ‘now playing’ apaan, ternyata M.Y.M.P. ini hehehehe. (kisah kelanjutannya: lantas saya cari link downloadnya di rumah hahaha). Lagunya cover version dari lagu-lagu lawas dan suaranya cewe yang nyanyi ringan seperti melayang di awang-awang. Cocok buat daydreaming hahaha.
Fave track (so far): Especially for you.

Ya sudah temans, sekian dulu review saya (bukan review juga sih, oceh-oceh lebih tepatnya). Kalo ada yang tertarik silahkan ikutan mendengarkan juga. Saya sarankan sih kalian ikut mendengarkan Paramore biar seger hahaha. Kalo yang lain sih boleh lah buat iseng-iseng didengerin. Okeh. Sampai jumpa di ocehan menjelang akhir tahun lainnya.

happy-ness

saya bahagia ketika perut saya kenyang. Saya bahagia setelah merasakan betapa nikmatnya wingko babat yang barusan saya telan. Saya bahagia sehabis nonton pelem saw (gile psycho kali abis nonton saw jadi bahagia), nonton pelem UP deh.

Tapi berapa lama efek kebahagiaan itu tetap ada? Nikmatnya makanan hanya sebatas di lidah lantas menghilang. Tidak akan bertahan rasa makanan itu di lidah kita. Lantas dua jam kemudian kita berasa lapar. Begitu juga setelah nonton film, setelah keluar di bioskop, masuk ke lapangan parkir yang panas aja, perasaan bahagia itu sudah bisa berganti dengan keluhan tentang si matahari yang bersinar terik.

Jadi apakah bahagia itu? Apakah bahagia itu selalu sifatnya semu dan sementara? Apakah kebahagiaan bisa dibeli?

Jawabannya adalaaaaah. . . eng ing eng. Hehehehe

Kaga tau eke.
Sumpeh deh. Ga ngibul.

Okay deh, saya mencoba menjawab versi saya sendiri, jadi tolong jangan dibandingkan jawaban saya dengan mbah plato ato Socrates ya. Walopun mungkin beberapa jawaban saya ada yang standar, ato mepet-mepet bacaaan yang pernah anda baca.

1. Jadi apakah bahagia itu?
Ba-ha-gi-a. kata sifat. Karena sifat, berarti bentuknya berupa perasaan. Perasaan apa? Perasaan senang dan berkecukupan (bisa juga berlebihan, yang jelas tidak berkekurangan). Disebabkan karena apa? Bisa hal berupa materi dan imateri.

2. Apakah bahagia itu selalu sifatnya semu dan sementara?
Tergantung asal kebahagiaan itu apa. Kalau kebahagiaannya berasal dari makanan, ya semu. Karena makanannya habis, habis pula kebahagiaannya. Naaah ini nih yang saya baca dari imel forward-forwardan, janganlah kamu menggantungkan bahagiamu pada orang atau benda lain, karena itu semua sifatnya semu. Orang lain atau benda lain bisa pergi, hilang, atau mengecewakan dirimu. Oleh karena itu bahagia ialah pilihan dirimu. Jadikanlah dirimu sumber bahagiamu. Cie ileh. Gitu deh. Sama kalo perlu ditambahkan, jadikan Tuhanmu sumber bahagiamu, karena Tuhan tidak akan pernah mengecewakanmu. Nah kalo sumber kebahagiaannya kekal, berarti bahagianya kekal dong (horaaay)

3. Apakah kebahagiaan bisa dibeli?
Bisa dong. Uang bisa beli segalanya. Bukannya saya punya paham matrealistis, emang saya akui yang namanya uang bisa beli banyak hal, tapi, sampai seberapa lama sih efek bahagia yang bisa diberikan oleh uang itu? Uang bisa beli segala-galanya, tapi belum tentu bisa memenuhi segala yang kau inginkan.

Kesimpulan dan saran:
- Bahagia yang abadi berasal dari Tuhan dan kemauan kita untuk menerima diri kita apa adanya
- Hidup tidak selamanya berbunga-bunga, jadi yah tergantung kita untuk menerima apa yang terjadi di hidup kita ini. Pilihlah untuk menjadi bahagia dalam susah maupun duka.
- Isi dan kesimpulan dari tulisan ini ga nyambung
- Saran: karena tulisan ini banyak ngaco, disarankan pembaca jangan terlalu ambil pusing dengan tulisan diatas.

Friday, October 23, 2009

Lis tulis si lilis

Setelah membaca ‘Princess Diaries’ volume empat, Princess in waiting, saya jadi berpikir apakah ada orang jaman sekarang yang masih rajin nulis diary?

Well I know you pada masih bertanya-tanya kenapa wanita seumuran saya (lol) masih baca cerita tentang ABG lima belas taun yang mendadak mengetahui bahwa ia adalah pewaris kerajaan Genovia (selain karena jiwa saya kan ga beda jauh dari usia remaja 15 tahun. forever young.haha). Alasan yang paling benar ialah karena saya menemukan e-book dalam bahasa inggris daaaaaan bahasa yang simple dan tidak ribet dan ngejelimet untuk dibaca di komputer ialah buku-buku dengan bahasa inggris sehari-hari. Kalo gw baca wuthering heights atau karya Shakespeare di komputer, bisa-bisa bola mata gw mencotot mencoba membaca dan memahami tiap kalimat.

Kembali ke masalah nulis menulis diary. Diceritakan kalo si Mia ini suka menulis di jurnalnya dan dia menemukan talentanya di menulis yang dimulai dari kesukaannya mencurahkan isi hatinya ke jurnalnya (cie ileh kalimat ini pas gw baca ulang rasanya norak bener haha). Nah, sekarang gw jadi berpikir, apakah ada yang masih menggunakan bolpen ato pensil lalu mencurahkan perasaannya dengan tulisan tangannya? Wah canggih. Keren kalo masih ada yang ada. Bisa dikatakan rajin juga, karena menurut gw menulis dengan menggunakan alat tulis itu lama sekali dibandingkan dengan mengetik tak ketak ketik seperti yang gw lakukan ini. Tentunya kalau menulis menggunakan tulisan tangan, otak lebih dilatih untuk menyusun kalimat terlebih dahulu dalam otak kita. Beda dengan menggunakan keyboard komputer, kayanya semua yang terlintas di otak bisa langsung gw tulis hahahaha.

Tapi saya pribadi sih merasa menulis dengan menggunakan tangan rasanya lebih personal ya. Saya sendiri masih ingat ketika esde, guru kelas 5 saya mengatakan supaya kita menulis diary untuk mengembangkan kemampuan menulis kita. Saya rasa sih pernyataan si guru tersebut berkaitan dengan ulangan bahasa Indonesia yang sering kali menyuruh kita untuk mengarang. Inget ga? Yang biasanya ada 4 kotak berisi gambar berbeda dan kita disuruh menulis cerita mengenai gambar-gambar tersebut. Satu gambar biasanya satu paragraf. Satu halaman tersebut harus dipas-pasin isinya, kadangkala saya curang membesar-besarkan tulisan saya demi memenuhi petunjuk dari ibu guru hahaha. Cerita yang saya karang juga selalu standar, entah mengapa saya sulit berimajinasi mengarang cerita yang menarik. Nah, yang menurut saya ga penting ialah, seringkali nilai mengarang tersebut didasarkan pada kerapihan kita menulis dan tidak kotor! Hahaha. Sepertinya diskriminasi kepada kaum pria ya. Mengingat ketika esde biasa para lelaki sering dikomplain tentang betapa sulitnya tulisan mereka dibaca. Bahkan dulu seingat saya, ketika ujian, selain ada nilai ujian, ada nilai tulisan. Hahahaha.

Halah malah jadi ngalor ngidul. Kembali lagi ke tulisan tangan, berbahagialah mereka yang masih sempat menulis catatan harian dan surat dengan tulisan tangan karena saya yakin mereka orang yang berdedikasi tinggi (apa coba maksudnya?!). maksudnya diantara kecanggihan jaman ini, penemuan komputer dan mesin tik, mereka masih memilih untuk menulis dengan tangan. Hebaaaaaaaat! Mari kita galakan kembali rasa keakraban dengan diri kita dan orang lain dengan tulisan tangan kita. Hehehehe.

Hidup tulisan tangan! Ihiyyy….

IPS dasar

Pagi ini iseng-iseng saya membaca ‘Pembagian Wilayah Republik Indonesia’. Setelah membaca semua nama propinsi dan daerah tingkat dua, saya merasa saya sangat ketinggalan update mengenai Negara saya sendiri. Terakhir kali seingat saya, ketika sd, kita diwajibkan menghafal nama-nama propinsi dan nama ibukotanya, Indonesia hanya punya 27 propinsi. Ketika berubah menjadi 33 propinsi saya juga pernah dengar, tapi tidak pernah memperhatikan. Bisa dikatakan hal yang paling membuat saya aware tentang perubahan jadi 33 propinsi ialah kontes miss dan putri Indonesia di tipi, namun sebelumnya saya tidak pernah secara khusus meluangkan waktu membaca deretan nama dan propinsi baru ini.

Bisa dibilang sepuluh tahun lebih berlalu dari jaman esde. Saya ingat banget waktu esde kita disuruh menghafalkan nama kota-kota di Indonesia. Waktu jaman saya esde, si ibu guru menggambar sendiri peta di papan tulis hitam (masih jaman pake kapur) dan papannya masih bisa dibalik (diputer gitu), jadi ketika pelajaran IPS, si ibu guru tinggal membalik papan tulisnya dan menyuruh kita menyebutkan nama kota yang ditunjuk dengan penggaris kayunya. Hehehe. Lucu yah jaman esde. Jaman kapur, yang bisa bikin batuk-batuk anak-anak yang duduk di barisan depan.

Ketika esde sih, saya pasti hafal nama-nama propinsi di Indonesia (sok pede), tapi sekarang kalau ditanya mah boro-boro inget tentang ibukota Indonesia hehehe. Setelah saya baca ulang tentang nama-nama propinsi, saya baru sadar ya kalo tidak ada Kalimantan Utara hahahahahaha. Kalimantan utara mah Malaysia sama Brunei yah (tadi sempet termenung bego gitu mikirin Kalimantan utaranya mana). Lantas pas mikirin Batam, gw bingung batam masuk propinsi mana hahahahaha. Ternyata Kepulauan Riau. Betul kan? Hahahaha

Gile, kalo sekarang gw ikut ‘are you smarter than a fifth grader?’ dan ditanya tentang propinsi Sulawesi Tenggara bisa-bisa gw mempermalukan diri di depan tivi nasional hahahaha. Haduh, jadi malu sendiri mikirnya. Ternyata Indonesia luas ya bo. Mari kita mengenali Negara kita lebih dalam. Kalo dapet tiket graris keliling Indonesia saya ga nolak kok. Skalian menghafal nama kota-kota di Indonesia macam Kayuagung, Ungaran, Putussibau dan Jeneponto! (baru denger kan nama kotanya? Sama dong hahaha)

Tuesday, October 20, 2009

horor dream

Semalam saya mimpi aneh. Well, bukan semalam juga sih, rasanya tadi pagi mimpinya, karena ketika saya terpaksa bangun pada pukul tujuh pagi, saya merasa mimpi itu belum usai.

Mimpi saya ialah, saya menjadi seorang ibu. Lalala…. Hahahaha. Saya mimpi melahirkan, walaupun bukan melahirkan dalam arti sebenarnya. Saya tahu kalo melahirkan prosesnya bukan seperti itu (tidak akan saya jelaskan bagaimana proses melahirkan versi mimpi saya, mengingat pembaca blog ini tidak semuanya wanita haha). Nah dalam mimpi saya itu saya ternyata seorang wanita yang tidak bersuami hahahahaha. Setelah saya melahirkan, saya meng-sms pria yang dalam mimpi saya ialah bapak dari anak perempuan saya itu. Konyolnya ialah ada adegan dimana gw memasukkan nama “diki dekil” sms yang gw kirim. Hahahaha. Aje gile, pria yang menanam benih di rahim saya seperti nama seorang jagoan kampong temannya si buta dari goa hantu. Sampai akhir mimpi saya, si diki dekil ini tidak memberikan respons apa-apa tentang saya yang telah mempertaruhkan jiwa untuk melahirkan anaknya itu. Cih dasar jagoan kampungan (ato mungkin karena kampungannya itu hape kaga bisa dia pake).

Lantas tantangan berikutnya ialah ketika saya harus memberikan nama bagi bayi perempuan saya ini, kepikiran nama Priscilla, lulu, bahkan sampe Peach. Saya sangat kebingungan sampai-sampai tercetus ide dalam otak saya untuk nge-tweet: nama apa yang cocok untuk bayi perempuan saya? Namun urung saya lakukan karena jika saya nge-tweet itu, saya akan membuat heboh orang-orang yang tahu kalau saya belum menikah. Astaga, kacau sekali bukan mimpi saya ini.

Lantas sampailah saya ke adegan dimana saya melihat bayi saya untuk pertama kali. Besar bayi saya ini bukan seperti bayi biasa, seperti bayi sudah lima bulanan dengan rambut hitam tebal dan gigi yang sudah lengkap! Giginya rada berantakan. Kayaknya gw kebanyakan baca cerita vampire jadi begitulah penampakan anak gw. Namun ketika saya melihat bayi saya (dalam mimpi itu), rasanya luar biasa. Saya mengutip salah satu kalimat pelem: “ sebelum kamu lahir, ibu tidak pernah tahu kalau ibu bisa mencintai seseorang melebihi diri ibu sendiri”. Jiah. Yah perasaan lebay seperti itu dah yang gw rasakan hahahaha.

Aseli benar-benar mimpi yang aneh, tapi entah mengapa menyenangkan (bagian perasaan ibu dan anaknya) hahahahaha. Jelas-jelas saya tidak tahu gimana rasanya punya anak hahaha.tapi seru mimpinya.

Hal yang paling mendominasi durasi mimpi gw ialah adegan gw mencari nama anak yang tepat. Jadi pesan moral yang saya ambil dari mimpi ‘melahirkan anak vampire dari benih jagoan kampong norak bernama diki dekil’ ialah persiapkan nama anak dari jauh-jauh hari. Aseli cape banget gw pas tadi pagi nyari nama yang pas. Ah gw jadi kepikiran sekarang buat browsing nama-nama anak hahahaha. Gw mau cari nama anak yang pronunciation nya dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris sama, biar tidak menimbulkan kebingungan. Trus gw juga kalo mau ngasi nama anak jangan yang bule abis, ada indonesianya dikit, tapi jangan indonesianya banget. Kaya nama Elizabeth Christina kan buley banget gitchu. (padahal muka lokal) Hahaha. Minta digampar dah gw.

Ah! Cinta Laura sepertinya contoh perpaduan nama Indonesia dan bule yang baik. Tapi sayangnya si pemilik nama menyebut dirinya sendiri cincha lora. Gimana sih ibunya mendidik anaknya? Ahaha

Friday, October 16, 2009

“who moved my cheese”


Saya baru saja selesai membaca buku “who moved my cheese” karangan Dr. Spencer Johnson. Kenapa saya baca buku itu? Karena saya direkomendasikan oleh teman. Hehehe. Sebelumnya memang sudah sering melewati toko buku dan menemukan buku ini di rak best seller, tapi seperti biasa, rekomendasi dari orang yang kita kenal, rasanya memang lebih bisa membuat saya mengangkat pantat saya yang lebar ini dan bergerak mencari buku tersebut.

Bukunya tidak terlalu panjang, ceritanya singkat, mungkin sudah sering kita alami, namun kadang kala kita tidak menyadari kalau kita berada dalam posisi seperti karakter-karakter dalam buku ini.

‘Cheese’ di sini merupakan perlambang dari sesuatu yang kita cari, yang ingin kita capai dalam hidup, baik pekerjaan, hubungan dengan orang lain, dsb. Sedangkan ada empat karakter berbeda, dua tikus dan dua ‘little people’. Mereka berempat sama-sama mencari cheese dalam cerita ini. Diceritakan dua tikus ini sudah menemukan keju mereka, namun mereka sadar terjadi perubahan dari tempat mereka menemukan keju sehingga mereka harus mengantisipasinya dengan mulai mencari tempat dimana mereka bisa mendapatkan keju baru. Berbeda dengan para tikus, little people tidak menyadari adanya perubahan di tempat keju tersebut dan mereka mulai terlena dan menikmati apa yang ada. Nah, ketika keju mereka sudah habis, disitulah dimulai ‘perenungan’ mengenai apa yang harus little people lakukan. Apakah kita hanya menyalahkan keadaan dan berharap keadaan kembali seperti dulu? Atau justru kitalah yang menjadi perubahan itu?

Ini beberapa quote yang saya suka dari buku itu:

Haw said, “Sometimes, Hem, things change and they are never the same again. This looks like one of those times. that’s life! Life moves on. And so should we.”

When you are afraid things are going to get worse if you don’t do something, it can prompt you into action. But it is not good when you are so afraid that it keeps you from doing anything.

That what you are afraid of is never as bad as what you imagine. The fear you let build up in your mind is worse than the situation that actually exists.


Dan my fave:

“He realized the fastest way to change is to laugh at your own folly—then you can let go and quickly move on.”

Jadi saudara, bolehlah anda baca buku ini. Ringan kok, tidak berat topiknya, tapi mengena. Happy reading and don’t be afraid to be the change :)

Friday, October 9, 2009

Dia hanya tidak terlalu (HALAH!)


The last book I read was ‘He’s just not that into you’ by Greg Behrendt and Liz Tuccilo. I read the e-book version because I care about our environment, don’t buy book unless your lecturer ask you to buy it LOL! Well the other truth is, e-book is easier to read during office hour. Hahahaha. I read the book on Thursday morning from 10a.m. – 5p.m. I think the book is really interesting (for women of course) and it makes you can’t stop reading it (and while you reading it I think you would scream ‘REALLY?!’ inside your head just like I did).

Actually I watched the movie version first than reading the book. But of course as we all now, the experience of watching a movie and reading a book are two different things. I personally prefer the book more than the movie because when you read the book, you can pause wherever you want, try to relate facts on your daily lives and compare it with what you’ve just read on the book.

Oh blah why does it so hard to write in English? Okay, so I will continue writing in bahasa Indonesia because I can’t continue to write this review in English. My brain can’t seem to find the right words to express my opinion about this book hahaha. Ampe ngos-ngosan gw nulis pake bahasa londo hahahaha.

Baiklah saudara-saudaraku terkasih. Secara singkat menurut saya buku ini berisi pertanyaan wanita mengenai kenapa sih si pria ini bertingkah seperti ini kepadaku? Apakah artinya itu? Kasus-kasus yang ditampilkan juga terdengar tidak asing di kita, pasti sudah pernah mendengar atau mungkin mengalami kejadian seperti yang ditanyakan oleh para wanita dalam buku ini. Contoh pertanyaannya antara lain: kenapa dia ga mau nelpon saya? Haruskah saya yang nelpon duluan? Mungkin aja dia lagi sibuk. Haruskah saya mengajak dia kencan terlebih dahulu?

Nah jawaban dari semua pertanyaan itu adalah satu: it means that he’s just not that into you. So why waste your precious time? Go find another man who truly deserves your love.

Memang seringkali jawaban yang didapatkan membuat kita syok dan berkata ‘ah masa sih?’, namun setelah membaca buku ini saya serasa dicuci otak bahwa semua contoh kasus di atas memang menunjukkan kalo ‘he’s just not that into me’.

Buku ini ditulis oleh seorang pria (straight, married) dan ditulis dengan gaya humor yang kadang sarkastik namun mengundang senyum. Si pria tersebut, menulis buku ini karena dia melihat banyak wanita smart, sexy, loveable di sekitar dia yang merasa rendah diri dalam hubungannya dengan pria, padahal kuncinya hanya satu menurut dia: carilah pria yang memperlakukan anda dengan pantas. Anda pantas dimanja, disayang, dihargai dan dicintai.

Ada juga sisi pandang dari wanita yang ikut menulis buku ini, namun si pria lebih dominan. Mungkin kalau wanita yang menulis jawabannya akan terasa lebih diplomatis ya hehehe.

Oh iya, satu lagi yang paling gw ingat dari isi buku ini ialah: pria lebih baik mati (ga mati juga sih, maksudnya sisi paling ekstrim) daripada terang-terangan mengakui ‘he’s just not that into you’. O em ji… so buat apa kamu buang waktu dengan pria macam itu hey ladies!

Jadi buang semua susahmu karena pria-pria gaje itu. Anda berhak mendapatkan kebahagiaan anda. ihiiiiiiy…..

Btw I wonder what is the most suitable translation of ‘He’s just not that into you’ in bahasa Indonesia. “dia tidak terlalu … pada anda” ntar deh gw cek versi indonesianya di toko buku Hahaha.

Thursday, October 8, 2009

We all left marks

Howdy everybody..
Selasa malam kemarin saya nonton satu episode Desperate Housewives di Star World. Entah mengapa, biasa ceritanya kan lucu dan konyol, kadang bikin penasaran, tapi pas kemarin saya menonton, saya menangis hampir sepanjang satu episode. Gw sendiri bingung nape bisa nangis hahahaha. Bukan nangis yang mewek ampe air mata tak terbendung gitu sih (tapi ingus juga sempet ikutan keluar hihi). Nah setelah nonton, gw mulai menganalisa kenapa gw bisa ampe nangis nonton drama seri itu.

Yang pertama kayanya gara-gara lagi mau datang bulan. Sudah tidak diragukan lagi kalo perempuan yang mau datang bulan hormonnya tidak seimbang dan gampang emosional.

Alasan yang kedua karena gw abis minum kopi susu (yea jem 8 malem gw ngopi hahaha). Mungkin lu pikir ga ada hubungannya woi kopi susu ama nangis, tapi gw emang orangnya ga bisa minum kopi (walopun udah dicampur susu), langsung jantung berdebar-debar. Sedikit ga masuk akal sih, tapi gw rasa itu kopi ada pengaruhnya ke kehidupan gw malem itu hahahaha.

Lantas alasan yang ketiga yang paling logis menurut gw ialah emang ceritanya mengharukan. Huhuhuhu.

Mungkin secara singkat aja gw jelasin ceritanya (walopun gw dikenal tidak bisa meringkas sebuah cerita, biasa kalo udah nulis suka kebablasan). Pada episode bercerita pada Eli Scrugg, seorang handyman (bahasa indonesianya apa ya? Tukang serba bisa?) yang udah kerja lama (mungkin sekitar belasan/ puluhan tahun) di wisteria lane (tempat yang jadi setting drama itu). Nah si Eli yang udah lumayan tua ini meninggal dunia karena serangan jantung di hari terakhir dia bekerja membetulkan genteng, padahal esok harinya dia sudah berencana pensiun dan berwisata menghabiskan masa pensiun. Lantas tiap-tiap karakter utama dari drama ini (yakni para ibu-ibu rumah tangga yang menderita) mulailah masing-masing mengenang pengalaman mereka dengan si handyman ini. Nah pengalaman masing-masing ibu rt menderita inilah yang membuat gw terharu. Kalo dicertain susah bo. Nonton sendiri aja ye (minta digampar gw haha).

Jadi ada cerita enam ibu-ibu dengan si Eli (note: Eli itu cowo, om-om haha). Namun awal mula si Eli bisa masuk ke kehidupan mereka ya melalui si Mary Alice. Cerita si Eli dengan Mary Alice ini ditaro di paling belakang karena bisa dibilang klimaksnya lah. (apa ya arti klimaks? Hahahaha) Diceritakan ketika si Eli ini baru datang ke wisteria lane, dia minta kerjaan ke Mary Alice yang lagi merawat tamannya (kalimatnya menurut ingatan gw aje, untuk kebenarannya anda harus nonton sendiri).

Eli bilang: “excuse me ma’am, saya baru pindah ke wisteria lane ini dan saya seorang handyman. Jadi saya menawarkan jasa saya buat membantu anda”

Mary Alice: “ oh iya, tapi untuk saat ini saya lagi ga ada yang butuh diperbaiki. Maaf sekali”

Eli: “oh ya udah gapapa Ma’am, tapi kalau anda butuh bantuan ini kartu nama saya” sambil menyodorkan kartu nama yang dia ambil dari saku kemejanya

Mary: “apa kamu punya kartu nama lebih biar saya bisa memberikannya juga untuk tetangga-tetangga saya?”

Eli: “oh iya ada ma’am” sambil merogoh kembali kantungnya namun karena dia tergesa-gesa, setumpuk kartu nama yang ia ambil jatuh ke tanah,
lantas si Mary ikut membantu memungut kartu nama yang jatuh ke tanah itu dan saat itulah si Mary melihat sepatu yang dipakai oleh Eli udah bolong gede, kulit sepatunya mengelupas. Merasa si Mary melihat sepatunya, si Eli jadi ga enak ati dan langsung menutup lubang di sepatunya itu dengan kulit sepatu yang mengelupas namun masi nempel di bagian sepatunya. (nangkep ga? Hehehe)

lantas si Mary alice ngomong: ”on second thought kayanya gw ada broken vase di gudang, bisakah kau membantu membenarkannya?”

Eli: “jangan ma’am, you don’t need to do this” karena ga enak ditawarin kerjaan gara-gara si Mary Alice ngeliat sepatunya yang udah rusak

Mary Alice: “masa saya harus memohon kepada anda untuk membenarkan vas saya?”
Nah, mulai saat itu si Eli menjadi handyman dari orang-orang sekomplek situ.

Lantas kemudian adegan berganti ketika si Eli mengunjungi si Mary Alice lagi beberapa waktu kemudian. Si Eli melihat Mary Alice termenung di meja dan nampak stress. Lantas si Eli bilang: “ma’am saya datang lagi nih, ada kerjaan ga buat saya?”

Mary Alice: “oh maaf Eli, untuk hari ini saya tidak ada kerjaan untuk kamu”

Eli: “oh ya udah gpp ma’am lain kali saya datang lagi. are you sure you okay ma’am?”

Mary Alice: “sure I’m okay” padahal mukenye jelas-jelas ga okay.

Lantas si Eli udah pamitan namun tiba-tiba si Mary Alice manggil dia.
Mary Alice: “Eli, tunggu dulu. Inget ga pertama kali kau datang ke wisteria lane dan membetulkan vas saya?”

Eli: “of course I remember ma’am, because of you my business is running well”

Mary Alice: “I want you to have this” sambil menyodorkan vas yang dulu pertama kali dibenerin ama si Eli
Eli nolak-nolak, namun Mary Alice memaksa, so kalo udah dipaksa nyerah dong. Akhirnya si Eli nerima juga dan pergi dari rumah itu.

Lantas tidak beberapa lama setelah kejadian itu ternyata ditemukan si Mary Alice meninggal bunuh diri dengan pistolnya. Ketika si Eli mendengar kejadian itu, dia tercengang di mobilnya dan menyesal kenapa dia ga berusaha
membantu si Mary Alice pas terakhir dia ngeliatnya. Nah mulai saat itu si Eli berjanji dia bakal berusaha sekuat tenaga untuk fix everything di wisteria lane. Lah pokoknya kalimat-kalimatnya pake bahasa inggris, pemilihan katanya bagus bener dan menancap dah. Beda dengan ilustrasi blasteran yang gw tulis di atas. Makanya nonton yang asli biar ikutan terharu juga *tetep maksa*

Setelah gw nonton episode ini, gw merenung (biasa abis nonton kan langsung ganti nonton acara yang lain hehehe). Yang gw dapet ialah betapa kadang kala orang lain menimbulkan dampak yang besar pada kita (yang mungkin sebelumnya tidak kita sadari). Mungkin orang itu bukan orang yang deket banget sama kita, namun tanpa kita sadari pengalaman kita bersama orang itu membentuk kita jadi seperti ini sekarang. Jadi bersyukurlah dengan orang-orang yang ada di sekitar kita sekarang ini, karena gw sendiri percaya bahwa keadaan kita sekarang ini memang diberikan oleh Tuhan untuk membentuk kita jadi manusia yang lebih baik. Satu lagi, tak ada sesuatu yang percuma atau sia-sia. Pasti ada rencana Tuhan dalam kita menjalani kehidupan kita ini, salah satunya ya melalui orang-orang yang kita temui. Mungkin buat kita, perbuatan yang kita lakukan itu kecil, namun bisa mengubah kehidupan seseorang dan vice versa.

Oh iya, ada satu lagi. gw lg suka banget dari Colbie Caillat dan Jason Reeves, judulnya Droplets. Kalo sepenangkepan gw sih, ini lagu emang buat hubungan cowo cewe yang berpisah, namun ada satu bagian yang gw suka banget:

You left a mark
I wear it proudly on my chest
Above my heart Above my heart
To Remind me that I feel the bestWhen I'm with you
When I'm with you
and everything is effortless

Kalo gw sih ga memandang dari sudut hubungan cowo-cewenya. Gw lebih suka memandang secara universal kalo beberapa orang dalam kehidupan kita meninggalkan ‘tanda’ dalam kehidupan kita, entah baik maupun buruk. Lanjutin lagi liriknya ah..

You left a mark you left a mark
She left a mark he left
She left he left

Baiklah, saya pamit dulu. Maaf atas penyalahgunaan lirik di atas kepada penulis lagunya hehehe. Pesan terakhir,
sekali lagi kalo lagi iseng, nonton ya episodenya hahahaha. *tetep maksa*