Thursday, December 31, 2009

thank you 2009

ketika saya memulai menulis post kali ini, jam kamar saya menunjukkan kurang dari satu jam lagi kita akan memasuki tahun 2010.

hmm... saya sebenarnya sudah berencana tidur saja daripada menunggu pergantian tahun, namun suara hingar bingar petasan dan kembang api yang mulai berkumandang membuat saya berpikir tidur saya tidak akan tenang sampai suara-suara tersebut mulai mengecil. oleh karena itu saya bermakzud menulis post untuk blog tercinta ini saza daripada saya ngomel-ngomel karena bunyi berisik di sekitar.

bukannya saya anti kembang api atau petasan, saya suka kok melihat kembang api, namun semakin sering saya melihat kembang api, saya jadi berpikir, betapa sedihnya jadi kembang api yang hanya bersinar sekejap saja. dalam beberapa detik gemerlap dan cahayanya menghilang. rada ironis sih menurut saya. ditambah barusan saya keluar rumah dan tetangga saya kanan dan kiri pada main kembang api dan petasan, suaranya kencang sekali serasa ledakannya di atas atap rumah saya. agak berbahaya sih menurut saya untuk bermain petasan dan kembang api di perumahan padat. tapi yah... tetangga saya itu melempar petasan saja di depan mobil alphardnya. ternyata sekarang bukan hanya anak kampung yang rese kalo maen petasan, orang kaya pun ikut-ikutan. haha. no offense guys, just a thought.

oke kembali ke pergantian tahun dari 2009 ke 2010, sebenarnya saya bukan tipe orang yang suka membuat resolusi. saya cenderung tipe orang yang go with the flow. ada sisi baik dan buruknya tentunya. daripada saya menulis resolusi tahun baru yang muluk-muluk, saya merasa baiknya saya mereview tahun 2009 selama ini.

pencapaian terbesar saya dalam tahun 2009 ini menurut saya ialah lulusnya saya dari universitas. mungkin bagi sebagian orang, lulus s1 sudah biasa, namun bagi saya, perjalanan tiga setengah tahun di bangku kuliah telah memberikan banyak pengalaman dan membuka mata saya tentang dunia ini. dunia tidak hanya seluas kelapa gading bung!

babak berikutnya ketika keluar dari dunia perkuliahan ialah masuknya saya ke dunia kerja. saya akui, saya sempat mengalami kesulitan dan ada rasa kangen terhadap dunia kuliah. cari duit itu tidak mudah kawan. tapi hidup adalah proses, kita terus belajar setiap harinya. mau tidak mau kita harus menyesuaikan diri untuk mempertahankan diri kita.
dalam dunia kerja juga kita bertemu dengan orang yang lebih beragam, beda dengan dunia sekolah dan kuliah yang biasanya lebih homogen.

tentang pertemuan dan perpisahan juga saya alami di tahun ini. semua kejadian itu mengingatkan kalau apa yang kita punya sekarang ini tidak ada yang abadi, bahkan sebenarnya kita tidak pernah memiliki apa-apa, kita hanya dititipi sementara. jadi tak perlulah kau sakit hati kawan kalau apa yang kau anggap menjadi milikmu itu diambil suatu saat.

ah... entah mengapa saya semakin malam jadi semakin berpuisi begini. anyway, diantara semua hal yang saya dapatkan di tahun 2009, satu hal yang saya dapatkan dari hasil perenungan dan pergumulan saya: dengarkan apa kata hati anda. mungkin orang lain bisa dengan mudahnya berkata ini itu tentang anda, tapi janganlah sampai perkataan orang lain itu sampai mempengaruhi anda. mereka bisa dengan mudahnya berkata, berpendapat, dan menghakimi anda, namun sebenarnya mereka tidak mengalami apa yang anda rasakan sehingga mereka dengan mudahnya berkata hal tersebut pada anda.
jika ada banyak suara yang mulai mengganggu anda, tak ada salahnya kok anda menarik diri anda dan dengarkan apa sebenarnya yang ingin anda lakukan dengan hidup anda.
this is your life and your the only person who's responsible for your own happiness. ask yourself: what do i really want in my life? do i want what i get?

so, thank you 2009 for a wonderful year, and 2010, i'm so glad we've finally meet.

cheers,

abeth, thirty minutes before 2010 :)

Saturday, December 26, 2009

x'mas holiday 2009

Merry Christmas!

selamat hari natal! siapkan karpet merah untuk santa. *lah, natal itu menyambut kelahiran Tuhan Yesus ato kedatangan santa?*

anyways, akhibat (yes, akhibat, bukan akibat hahaha) adanya cuti bersama dari kantor, libur natal tahun ini sangat panjang, yakni empat hari. manstap!
empat hari yang sangat berharga ini, saya manpaatkan (yes, manpaat, bukan manfaat haha) untuk menghibur diri saya *du ileh* dan memanjakan diri *halah*.

beberapa hal yang terjadi dalam liburan natal kali ini:

- ke gereja tidak telat!
kayanya selama setahun ini tiap kali ke gereja selalu telat, tapi ketika malam natal dan kebaktian pagi natal, saya tidak telat. ironis? iya memang, tapi itulah hidup, tak seindah yang anda bayangkan *jiah*

- makan jor-joran
padahal saya baru saja berhasil menurunkan berat badan satu kilo. satu-satunya pencapaian saya yang bisa saya banggakan dalam enam bulan ke belakang ini, dan sekarang saya melepasnya begitu saja dalam seminggu. ironis. ya, hidup memang kejam kawan.
sebagai gambaran, dalam seminggu ini saya ke pizza hut 2x, dan makan fetuccini 2x. tambahan, di rumah ada cake-cake menawan pemberian dari om dan tante yang saya tahu bermaksud baik, tapi tidak mendidik bagi badan saya.

- bergaul erat dengan komputer
setelah sekian lama saya tidak menghabiskan waktu yang cukup intens dengan komputer rumah, akhirnya natal-lah yang mempersatukan kita. *jijey*.
lumayan bergaul erat dengan komputer rumah bisa ngedonlot file-file .psd untuk edit-edit foto seperti gambar di bawah ini:
bergaul dengan komputer rumah juga menghasilkan pengetahuan musikal yang lebih baik bagi saya (baca: donlot album lagi hahaha. TIMBALAND'S SHOCK VALUE II asik buat angguk-angguk sambil minum teh hijau pelarut lemak akibat makanan natal).
hanya satu di komputer saya yang masih belum tuntas saya kerjakan: tamatin game Magic Vines di stage terakhir. kalah mulu! grrrrr

- masuk bioskop dua kali dalam seminggu
Avatar dan Sang Pemimpi. ya saya sedang menerapkan pola hidup berimbang, tonton produk luar, tapi juga cintai produk dalam negeri. kesimpulan saya: film new moon lebih bagus *si penulis tidak sedang bercanda :p*.
okay lah Avatar patut anda tonton, jangan dengarkan apa kata orang, anda harus melihat sendiri karena nonton avatar ialah sebuah pengalaman magis yang akan membuka imajinasi anda yang selama ini hanya itu-itu aja *hidung megar karena berasa abis nulis kalimat yang keren abis padahal kaga*
kalau pelem Sang Pemimpi, yah mungkin karena sudah baca buku, jadi seperti biasa kurang asik kalo dibandingkan dengan filmnya. Komen saya sih cuma satu, apa yang mereka pikirkan ketika memutuskan Ariel untuk menjadi pemeran Arai? why him? why? i mean, why? ya udah sih cuma pengen tau aja kenapa. kenapa?

- terakhir, nonton DVD-DVD yang masih dianggurin.
DVD sudah hampir habis ditonton. Sayang buku yang saya beli masih belum kesentuh uhuk. mungkin liburan taun baru minggu depan deh bisa disentuh.

ah... menyenangkan sekali ada liburan panjang seperti ini. enak sekali hawa-hawa akhir tahun ini. saya terlena dengan natal, apalagi sambil dinyanyiin ama Michael Buble " I'll be home for christmas, if only in my dreaaams...."

Liburan natal ini memang bukan mimpi, namun liburan ini akan berakhir. hiks... hari senin nanti kita mesti bangun dan kembali bekerja lagi. tapi tak apa-apa lah. yang penting kita sudah dicharge dulu untuk menghadapi hari-hari ke depannya. Semoga semangat Natal terus dibawa sampai tahun depan! sekali lagi selamat natal kawan!

Sunday, December 20, 2009

purple december days

waw sudah mendekati akhir desember yah teman-teman. waktu berjalan cepat sekali. ihiy.

seiiring dengan berjalannya bulan desember ini, gw sadari, kalo dalam beberapa poto belakangan ini gw selalu memakai baju ungu. ada apa dengan ungu? what's up with purple? *halah*

9/12/2009
in front of MKG's xmas tree during fenny's short trip to jakarta


17/12/2009
gathering kantor dengan dress code ungu! lihatlah barisan penyambut tamu yang berungu-ungu ria di atas. cihuy~


18/12/2009
at central park. in front of hummer. no no. it's not mine. so please don't ask me to nebengin you, because i sendiri kemaren juga nyari-nyari yang punya ntu hummer buat ditebengin.

Monday, December 14, 2009

The kondangan

Sudah lumayan lama saya tidak pergi ke kondangan alias resepsi pernikahan seseorang. Maka ketika kemarin saya diajak orang tua saya untuk pergi ke kondangan, saya tidak menolak. Tujuan utama saya ialah makan enak. Hahahaha.

Walhasil dengan setelah berdandan rapi (biar ga dikira mau numpang makan doang) dan perut sudah mulai keroncongan (biasanya jam enam saya sudah makan malam), pergilah saya bersama orang tua saya menjemput seorang tante yang akan pergi bareng ke kondangan itu juga.
Sesampainya di depan rumah si tante dan ketika tante tersebut masuk, langsung tercium aroma kue kering yang baru selesai dipanggang oleh si tante. Tante ini abis manggang berloyang-loyang kue nastar untuk dijual. Langsung reaksi saya seperti Edward Cullen di pelem Twilight ketika pertama kali mencium aroma Bella di lab biologi. Tante, you smell so damn good! Can I eat you?

Lantas semakin lama perjalanan dengan wangi kue dari si tante, hidung gw makin terbiasa. Setelah empat puluh menit perjalanan, sampailah kami di gedung resepsi. Tapi alangkah menyedihkannya ketika mengetahui lift yang ada di tempat parkir tersebut hanya beberapa yang menyala dan tidak bisa menampung banyaknya tamu undangan. Whoaaaaa. Kacau. Gerombolan manusia yang kelaparan ini harus menunggu berapa lama biar bisa terangkut semua? Walhasil para undangan yang tidak sabar menunggu lift (termasuk saya) langsung menuju tangga darurat dan menaiki tangga dari lantai lima menuju lantai Sembilan. Hosh hosh.. kami semua diuji sebelum makan besar kayanya.

Lantas ketika undangan di barisan depan sudah sampai ke lantai Sembilan, betapa kecewanya ketika mengetahui pintunya dikunci! Astaga…. Walhasil gerombolan undangan kembali turun ke lantai delapan dan masuk lewat pintu samping gedung tersebut. Ternyata di lantai delapan itu ada resepsi pernikahan pasangan lainnya. Walhasil para tamu yang tujuannya lantai Sembilan dan lantai sepuluh keluar melewati para penerima tamu dari resepsi lantai delapan tersebut. Astaga……… benar-benar gedung yang tidak efisien. Dan sangat mengganggu resepsi di lantai delapan ye.

Ketika sampai di lobi lantai delapan, ternyata kami tetap harus naik lift untuk sampai ke lantai Sembilan karena tangga menuju lantai Sembilan dan sepuluh tadi ditutup. Astagaaaaaaaa! Tidak lama kami menunggu, salah satu lift di lantai delapan terbuka, dan dengan tidak tahu malu lagi kami langsung menyerbu masuk walaupun di dalam sudah penuh. Mau tidak mau saya mendesak masuk ke dalam lift, kalau tidak saya paksakan, kapan lagi saya bisa sampai ke lantai Sembilan itu? Walhasil ketika saya masuk ke dalam lift ada teriakan “ADDDDuuuuh.. duh”, “woi ada orang hamil di sini!”, dsb. I feel so bad. Saya sempat bilang sori tapi saya tak tahu apakah suara saya terdengar. Seriously if I had a choice, I wouldn’t chose to get inside that crowded elevator too. Tapi untunglah Cuma naik satu lantai sehingga kurang dari sepuluh detik derita si ibu hamil sudah selesai. Maap ya ibu.

Akhirnya setelah perjalanan panjang, sampai juga saya di ruang resepsi. jujur saya ga kenal sama pengantinnya hahaha. namun beginilah budaya yang berlaku di bumi Indonesia tercinta ini, ketika kau menikah semua orang yang lu kenal mau tidak mau diundang karena takut diomongin di belakang. Udah budaya sih. Nah, selain budaya mesti ngundang sebanyak-banyaknya orang, ada juga nih budaya yang gw perhatiin dari dulu ga berubah kalo di kondangan. Budaya mengantri makanan. Some people just don’t understand the concept of lining. Seriously. This pisses me of the most. Maybe their head was driven by their stomach till they just couldn’t afford to stand in line. O mi god. Gw paliiiiiiing benci sama orang-orang yang ga punya aturan maen nyelak, pasang tampang bego maen masuk ke antrian. Kasian banget, kayanya udah dua hari belum makan sampe-sampe perut yang mengambil alih tubuhnya instead of their brains. Aaaargh… *masih kesel karena diselak oleh om-om pas ngantri siomay kemaren, mana siomaynya ga enak!*

Setelah makan kenyang dan berbahagia, ada satu lagi kelakuan undangan yang saya perhatikan. Sebelumnya saya memang pernah mendengar cerita tentang kelakuan dari para tamu macam ini, namun baru kali ini saya melihat secara langsung adegannya. Apa yang saya lihat? Eng ing eng…. Adegan “dapatkan bunga segar setelah selesai dari resepsi ini”. ada sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak perempuan yang usianya sudah dua puluh tahunan memetik bunga yang menjadi dekorasi di karpet merah yang dilewati oleh kedua mempelai. Memang sih acaranya sudah mendekati akhir dimana para mempelai sedang berfoto dengan kolega di pelaminan. Tapi plis dehhhhhhhhh…….. bunga yang mereka petik itu bisa bikin satu karangan bunga lagi. kacau. Memalukan sih. Gw yang ngeliat keluarga itu aja rasanya malu banget. Ketika gw pengen mengeluarkan kamera gw, mereka sudah selesai memetik (mencabut lebih tepatnya) bunga. Yah… sayang sekali. Kayanya gw udah terheran-heran melihat kelakuan ajaib mereka sampe-sampe gw lupa mengabadikan ‘kodak moment’ tersebut.

Setelah adegan “dapatkan bunga segar setelah selesai dari resepsi ini” tersebut, saya kira saya bisa pulang tanpa ada kisah yang aneh-aneh lagi. lantas ketika kami keluar dari ruang resepsi, alangkah takjubnya kami melihat antrian lift tak manusiawi kembali terulang. Déjà vu versi perut terisi kenyang. Kapan kami bisa pulang kalau begini? benar-benar deh, ajaib banget akses gedung ini. Setelah tanya dengan petugas keamanan yang berjaga di depan lift ternyata tangga darurat lantai Sembilan yang ditutup akhirnya dibuka. Atas pertimbangan akal sehat kami memutuskan melewati lewat tangga darurat lagi. lumayan menurunkan lemak dari lantai Sembilan ke lantai lima. Namun ternyata antrian tidak hanya di lift! Ketika mau bayar parkir kami harus mengantri lagi. ampun deh. Kalo gini caranya tadi gw masukin jeruk buat cemilan dah k etas gw *ikut-ikutan ga tau diri hahaha*

Sebagai penutup, inilah saran saya bagi yang ingin yang ingin mengadakan resepsi pernikahan supaya kejadian aneh yang saya alami tidak terjadi. Hope this tips will help. See ya!
1. Pastikan ada lift dan tangga (bukan tangga darurat, duh) yang accessible dengan banyaknya orang yang anda undang. Perhatikan juga jumlah parkiran yang tersedia bagi para tamu.
2. Sediakan security di tiap antrian makanan. Jika ada yang main selak, security bertugas menertibkan dan menghukum undangan dengan sepuluh kali sit up dan 5 kali squat jump. Rasain lu!
3. Lindungi dekorasi bunga anda dari para pemetik bunga illegal dengan electric wire di sekeliling bunga anda. biarin. Rasakan setrumannya dasar kau pencuri!

Friday, December 11, 2009

Perahu Kipas

Minggu lalu saya selesai membaca Perahu Kertas karya Dee Lestari. Awalnya saya membaca versi .pdf yang bertebaran di dunia maya ini. Setelah membaca beberapa bab, saya jadi penasaran dengan kisah perjalanan Kugy dan Keenan ini. Berharap ada versi e-booknya yang full, namun emang ga ada kayaknya (atau saya belum ketemu mungkin? Haha). Jadilah saya membeli buku, setelah sekian lama tidak membeli buku novel cetak dengan halaman sampai ratusan lembar. Buku yang terakhir saya beli sebelum perahu kertas ialah kumpulan kisah terbaik miiko jilid satu, buku komik hahahaha.
Kembali ke Perahu Kertas, kisahnya berputar di sekitar tokoh utama Kugy, cewe yang punya mimpi jadi penulis dongeng (rada ajaib menurut gw) dan Keenan, cowo yang ingin jadi pelukis. Nah selama empat tahun digambarkan perjalanan hidup mereka yang saling melengkapi, bersisipan sampai berseberangan. Nah lo, bingung kan ama maksud gw? hahaha. eike juga bingung ngejelasinnya, jadi lebih baik anda membaca sendiri deh.

Kalo yang gw tangkep sih dari ceritanya, mungkin hidup kita kadang kala belum sesuai dengan apa yang kita rencanakan, tapi percayalah, selama lu mengikuti kata hati elu, kebahagiaan akhirnya akan menyertaimu karena hati tidak pernah berdusta. Du ileh. Bahasa gw gombal amet kesannya. Har har..

Ini dua quote dari Perahu Kertas:
“Berputar menjadi sesuatu yang bukan kita, demi bisa menjadi diri kita sendiri.” -> see, life is a journey rite?

“Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih.” -> Yang terakhir ini gw paling suka. Sedapppp…. Mungkin kalo Cuma baca sepenggal gini ga berasa aroma sedapnya, tapi kalo baca keseluruhan cerita, mantap kali perkataannya.

Nah lantas kemaren di twitternya deelestari dia membagikan beberapa writing tips, katanya dulu udah pernah dia tweet, tapi saya tidak pernah baca. Ini yang saya dapatkan dimulai dari nomer tiga belas. Lucky number thirteen. Hmmm.. sebenarnya kalo hobinya cuap-cuap ngalor ngidul begini bisa dibilang penulis kaga sih gw? hahahaha. Anggep aja iya deh *menyenangkan hati sendiri*. Mari bandingkan tipsnya mbak dee dengan apa yang saya lakukan:


13. Occasionally have a small break to move your body a bit. Flowing chi results in flowing idea. -> kalo udah nulis mah kaga bisa berenti biasanya. Semua huruf yang terlintas di kepala langsung diketik. Makanya tulisan gw ngalor ngidul hahahaha

14. My personal writer’s block antidote: take a shower. Dunno why, but it works for me :) -> belum pernah menulis sesuatu yang panjang dan berseri.

15. Writing target: hourly based (eg. 4 hrs/day) OR page based (eg. 2 pgs/day). Using both altogether can be too stressful. -> idem. belum pernah menulis sesuatu yang panjang dan berseri.

16. It’s good not to be too ambitious about your daily writing target. Set up a realistic goal. And relax about it. -> saya menulis tergantung mood, tapi berusaha setidaknya seminggu sekali ada tulisan yang layak dibaca hahaha.

17. Always try to have a deadline, even though it’s imaginary. It prevents you from spending years on one short story -> whoa…. Yang ini ga berlaku buat cuap-cuap gw berarti.

18. Don’t throw away small notes, broken ideas, unfinished stories. W/ a fresh perspective, u can gain sumthing fr 'em later -> tulisan gw yang bener-bener ‘sampah’, masih ada beberapa, namun ketika dibaca lagi, emang sampah. In the end, gw jadi tukang nyimpen sampah haha

19. Always create a story from what moves you the most, something that keeps you awake at night. Don’t compromise for less. -> pernah suatu kali gw ngebet banget pengen nulis sampe-sampe malem susah tidur. Pas paginya langsung ngetik dengan bahagianya. Aneh, tapi nyata.

20. I believe in Darwin when it comes to ideas. Only the fittest will survive, the weak ones will drop by themselves. -> setuju. Tapi masalahnya cuap-cuap gw isinya ga penting semua, jadi all I ever written was weak ideas hahahaha
21. Do not look for inspiration. Inspiration will find you. All you need to do is observe and listen. -> this is oh so true. pernah gw berusaha ‘mengarang’. Bikin cerpen kek, cerita kek. Tapi baru satu paragraph jadinya aneh, buanget. Kembalilah gw melakukan apa yang paling bisa gw lakukan: cuap-cuap ga jelas. All I have to do is observe and listen, and then the cuap-cuap comes naturally

22. Have your manuscript printed when you want to do editing. Don’t do it on your computer screen. It feels very different. -> hahahaha. Ga berlaku buat penulis cuap-cuap macem gw.

23. Final reading from a printed text puts you in the reader’s seat. Helps you to get more clarity and objectivity. -> seumur-umur belum pernah buat beginian. Hahaha.

Tips di atas sebenarnya sangat bermanfaat jika anda emang suka menulis ya kayanya. Bukan tulisan cuap-cuap doang maksudnya hahahaha. Tapi gw masih penasaran tips no.1 nya apa. Semoga saya bisa melengkapi potongan tips yang hilang itu hehehe. Siapa tahu nanti saya juga bisa bikin buku kaya mbak dee, saya bikin versi perahu kipas deh. Eh ngomongin perahu kipas jadi inget tahu kipas nih. Enak kayanya. Nyem…

So ladies and gentlemen, we’ve come to the end of my cuap-cuap for today. See you on the next post. Have a blast weekend everyone. For me, I will read classic novel Pride and Prejudice which I bought at Gramedia for only Rp.17,100.-. yeah I know. I couldn’t believe my eyes too when I first saw the price.

Okay then. Let me say this once again, have a blast weekend everyone (nyebelin yeh ampe mesti diulang lagi? hahaha). Ciao~

Wednesday, December 2, 2009

The TV girl

Selasa malam merupakan hari reguler saya untuk nongkrong di depan tivi dan nonton desperate housewives jam delapan di star world. Namun kemarin saya nongkrong di depan tivi dari jam yang lebih awal. Pukul enam setelah selesai mandi, saya sudah nongkrong di depan tivi. Pilihan channel saya ialah Hallmark channel. Ada apa di situ? Ada the biggest loser dong. hehehe.
Bagi yang belum tahu the biggest loser apaan, tolong google sendiri *I said this too many times before hahahaha*. The biggest loser itu ialah orang-orang yang obesitas, beratnya bisa sampe 200kg gitu pada dilatih sampe badannya kurus. Nah, tiap minggu ada yang harus dieliminasi. Seperti biasa yang menjadi daya tarik dalam sebuah reality show ialah drama-nya. hehehe. Kalo ga salah tiap hari jam 6 diputar seri ini di Hallmark. Silahkan cek jadwalnya sendiri.

Ketika nonton the biggest loser, saya jadi tergerak loh untuk berolahraga. Kalo untuk menjaga makan sih kayanya masih sulit. Hahaha. makanan merupakan salah satu godaan terbesar dalam hidup saya. Apalagi ngebayangin yang mengandung melted cheese *keyboard langsung ketetesan iler*. Pada episode kemarin para peserta dibawa makan ke restoran. Si trainer berkata kita boleh-boleh aja kok makan di restoran asaaaaaaaaaaaaal pilih-pilih makan apa. Hihihi. Kemarin sih diajarin pilihlah daging salmon, ato pork, dibanding daging merah. Lantas janganlah makan dengan topping extra atopun upgrade size. Plus jangan pake butter dan banyak minyak. Buset dah. Pusing kan lu? Hahahaha. Hidup sehat memang sulit. Tapi tak ada salahnya kita coba bukan? Ihi..

Oh iya, satu hal yang paling saya perhatikan ketika menonton acara ini ialah para peserta yang beratnya 100-200kg ini punya wajah yang kecil dibanding dengan badannya yang besar. Saya jadi was-was karena saya dilahirkan dengan wajah yang kecil *bukannya nyombong, ini fakta loh hoho* dan seringnya saya kalau ngaca ya muka yang jadi pusat perhatian. Belakangan ini saya menyadari kalau berat badan saya bertambah, saya jadi ngeri *amit-amit ketok meja tiga kali* karena tiap hari ngaca muka, tanpa sadar badan saya melebar. Hwaaaaaa……. Mulai sekarang kalo ngaca seluruh badan deh biar tidak terlena dengan muka kecil hahahaha.

Lantas selesai acara satu jem, kembali saya mantengin hallmark channel dengan nonton Oprah. Episode kemaren si mbak Oprah mengajak kita melihat kehidupan para perempuan di berbagai negara. Di segmen awal, Oprah membahas tentang kehidupan di Denmark dan oh mai gaaaatttt…. Gile ye hidup di Denmark terlihat sangat menyenangkan. Beberapa fakta yang terungkap:
- mereka dikenal dengan negara terbahagia di dunia kyaaaaa >.< namun ironisnya mereka juga dikenal dengan negara yang tidak religious, aneh ya. Hehe. Mereka bilang asas humanity-lah yang membuat negara mereka bisa bahagia
- Sepertiga dari penduduk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Mereka termasuk negara yang peduli lingkungan.
- Pajak penghasilan di Denmark sebesar *drum roll please* 50% aja gitu……. O mi god. Bisakah kau bayangkan gajimu dipotong separuhnya demi pajak???? Tapi mereka tidak keberatan sama sekali karena mereka dapat free health care, free electricity bill, free education dan apa lagi gitu gw ga inget. Gw udah cengo duluan denger pajak 50%nya hahahaha. Kata mereka sih, di sini semua ditanggung pemerintah, jadi ga ada homeless, kalopun anda jobless, diurusin juga ama pemerintah. Jadi mereka asik-asik aja gajinya dipotong separo. WAW.
- Satu tahun maternity leave dan fully paid selama satu tahun itu. O mi god again! Hahahaha. Mungkin di negara-negara eropa lain sama juga ya kaya gitu ya? Hahaha. maafkan ke-norak-an saya ini.

Yah segitulah ketakjuban saya akan kehidupan di Denmark. Indah sekali rasanya mendengar cerita perempuan-perempuan blonde, tall and lean tersebut. Yang lebih bikin ngiri saya sih si Oprah, Oprah menurut saya keren. Hahahaha. Selama dua puluh tahun lebih dia bisa bikin acara yang tetap membuat penontonnya punya wawasan yang baru, pengalaman yang baru melalui kacamata die. Bless you Oprah! I don’t know what my live would be without your show when you end it on 2011. It’s like the 2012 in advance. *lebay jijay*

Aih lantas lanjutlah saya menuju jem 8 malem, saatnya desperate housewives. Uhuyyyy.. namun sembari menunggu pelemnya mulai, saya ganti-ganti channel dulu hehehe. Eh…mampir deh ke E! channel. Lagi ada reality shownya Giuliana and Bill, terpecah deh perhatian saya hahaha. jadi sembari nonton Desperate Housewives, ganti-ganti channel lah saya ketika sedang iklan. Giuliana itu anchor E! news, sedangkan Bill Rancic terkenal sebagai pemenang (ato peserta doang ya?) ‘the apprentice’-nya Donald Trump. Ceritanya ini kisah mereka setelah jadi newlyweds gitu deh.

Nah, si Giuliana DePandi ini abis merit ganti nama belakang jadi nama belakang suaminya Rancic, so sweeeeeeet. Kenapa gw bilang so sweet? Karena kayanya gw udah teracuni dengan berita selebriti yang dengan mudahnya kawin cerai selingkuh, jadi sepertinya kalo dia merelakan nama ngetop dia waktu single dan menggantinya dengan nama suaminya keren jadinya *di mata gw seh gitu hahahaha*. Satu lagi menurut gw, mereka pasangan yang serasi dalam arti kata *haha perlu banget gw jelasin*, si G (sok akrab, gw main singkat nama aje karena ribet nulis full hehe) menurut gw sih perempuan dengan inner beauty dan tidak lebay, sedangkan si bill-nya ganteng (pastinya! haha) dan seperti tipe pria baik-baik. Hihihi.

Gw sih ga tau taun berapa seri Giuliana and Bill itu dibuat, gw mah tonton aja. Di episode kemarin digambarkan kehidupan mereka setelah married. Si G tinggal di Los Angeles karena emang kerjanya di situ, sedangkan Bill markasnya di Chicago. Jadi mereka memutuskan hidup di dua tempat. OMG! Gilaaaaaaaa……. Oke, menurut gw aneh banget kalo lu berumah tangga tapi hidup di dua tempat berbeda. yah tapi siapalah saya. Siapa yang peduli dengan pendapat saya hihihi. Anyway sebenernya episode reality show kemaren menurut gw tidak ada konflik yang berarti, tapi entah mengapa saya senang aja melihatnya. Mungkin karena emang pasangan itu loveable, jadinya saya betah aja gitu nontonnya. Untuk reality show yang tidak berlebihan, tontonlah Giuliana and Bill, bukan termehek-mehek.

Ya sudah, demikianlah laporan tiga jam di hari selasa di depan tivi. Entah mengapa, saya kalo sudah di depan tivi dan ketemu acara yang menyenangkan rasanya tidak bisa berhenti nonton. Mungkin banyak pendapat yang mengatakan kalau nonton tivi itu jelek, yah tapi menurut saya sih kembali lagi ke jenis tontonan apa yang anda tonton. Pilihlah yang membuka wawasan anda (walopun tontonan saya juga tipenya gitu-gitu aja sih haha). Mungkin sisi negative dari kebanyakan nonton tivi ialah antisocial ya? Saya sih merasakannya juga. Saya kebanyakan waktu di depan tivi dibanding interaksi dengan makhluk hidup lainnya (kecuali dengan nyamuk, saya bergulat dengan nyamuk sepanjang acara televisi). Baiklah. Cukup cuap-cuap saya di sini. Nanti saya cuap-cuap lagi tentang tontonan saya berikutnya. Buhbye.