Hari ini perjalanan ke kota berikutnya di Jepang dilanjutkan ke Osaka.
Di sinilah mulai menguji fisik, karena ga semua train station di Jepang punya lift di entrance mereka. Kami berdua sudah gerek-gerek koper dan sengaja berputar cari entrance yang jauh sekalipun demi ga harus gotong koper kami lewat tangga (baru hari kedua dan koper masih kososng). Tapi sayang sekali ternyata kami harus setrong dan terpaksa gotong koper akibat jalur train yang mau kami naiki ga ada liftnya. Sesampainya di kereta, langsung laper berat hahaha
Beberapa kali kami harus berganti kereta sampai akhirnya berhasil duduk manis di Shinkansen. Di Shinkansen ini mulailah tidur berlanjut :p
Mulai pinteran dikit dah baca rute-rute kereta, efek uda makan beras Jepang
Kami tiba di Osaka lewat dari jam 12 siang, dan cari pintu keluar dari station juga ga kalah ribet dan pake acara muter-muter. Ditambah lagi angin di hari itu bertiup kencang sekali dan belum makan siang yang proper. Sesampainya di hostel kami di kawasan Dotonburi, kami langsung cari makanan. Di situ ternyata saya sudah masuk angin. *ampun deh ga lagi-lagi telat makan
Sehabis makan, walaupun dengan badan lemas, tetap dong perjalanan dilanjutkan. Kali ini kami mengunjungi Osaka Castle- yang ternyata lumayan jauh dari train station yaa.... Kalo lagi sehat-sehat aja sih ga masalah- tapi kalo lagi masuk angin, maknyus juga ya... Walhasil sampai di depan Osaka Castle, saya tidur sore hahaha. Duduk di bangku menghadap Osaka Castle, dengan tangan kedinginan efek tiupan angin, saya berusaha tidur dengan harapan badan bisa enakan.
Mungkin ada sekitar 20 menit saya tidur-tidur (sok) cantik, tapi ga efek karena teteup badan ga enak. Saat saya sok-sokan bobo, travel partner saya entah kemana uda mulai beli souvenir di stall-stall dekat situ hahaha.
Wajah bangun tidur+masuk angin namun tetap harus foto untuk kenang-kenangan
Jualan es krim dengan stall unyu di depan Osaka Castle
Sakura malu-malu kembali ditemukan
Lalu selesai mejeng di Osaka Castle, lanjutlah perjalanan balik ke Dotonbori untuk liat Glico Man sign. Sepanjang jalan menuju Glico Man Sign, kita menyusuri Shinsaibashisuji Shopping Street. Berbagai toko dengan berbagai jualan barang yang ga penting tapi lucu-lucu memanggil. Di situlah masuk angin langsung hilang. Ternyata oh ternyata, maen ke shopping street jawabannya! Tanpa perlu minum Tolak Angin. :D
Karena kami ga sanggup antri Pablo di Gandaria City, kami ke Osaka saja
Dotonbori~ Udah sah ya dateng ke Osaka!
Karena waktu kami memang terbatas di Osaka, kami ga sempet muter-muter ke tempat lain- tapi in general, saya ngelihat Osaka seperti kota besar pada umumnya, kurang ngangenin dibandingin Kyoto. Tunggu foto-foto Kyoto di postingan selanjutnya :)
No comments:
Post a Comment