Monday, February 15, 2010

The red little thing called ‘angpao’

Gong xi ya gong xi… tahun macan telah tiba. Yihaaaaa… jadi serasa pengen muter-muter rambut dan kepala ala trio macan (plus ditambah kaki ngengkang hahaha jijay). Semoga tahun ini macannya bersahabat dengan kita semua (apaan coba?). usaha lancar, rejeki tiada putus mengalir seperti pepatah ‘nian nian you yu’, enteng jodoh (AMIIIIN! *kenceng gila tereaknya*), trus kita diberikan kesehatan untuk menghadapi semua tantangan yang ada.

Nah… bagi para lajang, apa yang paling ditunggu-tunggu saat imlek? Hohoho… kalo menurut saya: angpao. Ketauan banget ya saya matrealistis? Hahaha. kaga kok, saya hanya realistis.


Budaya bagi-bagi angpao memang sudah tradisi dan dari kecil saya sudah ‘terbiasa’ menerima angpao hahaha. namun tahun ini rasanya beda banget. Kalau dulu ketika masih sekolah, dapat angpao senangnya sebatas: mau diabisin untuk apa uang angpao ini? Pengen beli ini-pengen beli itu dsb. Tapi sekarang ketika sudah kerja dan tahu betapa sulitnya cari uang, tahu betapa banyaknya usaha dan tenaga yang diperlukan untuk mendapatkan uang sebesar itu, rasanya dapat angpao nikmat sekali. Sebagai perumpamaan: anda kerja setengah bulan hampir setara dengan ngider-ngider satu hari ke rumah saudara sambil mengepalkan tangan, pasang senyum plus dapat makan dan minum gratis lagi!

Benar-benar deh, rejeki angpau dari pohon mei hua runtuh nikmat sekali! Ihiy!

No comments:

Post a Comment