Saturday, May 13, 2017

Takayama

15 Maret 2017

Perjalanan kami lanjutkan dari Kyoto menuju Takayama dengan naik kereta tentunya. Tujuan utama tentu saja demi melihat Shirakawa-go. Desa yang masuk ke dalam situs warisan dunia. Sebelum kereta kami merapat di stasiun *caelah merapat* kita sudah bisa melihat salju turun sepanjang jalan menuju Takayama. Sesampainya di stasiun JR Takayama, kami langsung menuju hotel kami yang berada di seberang jalan. Mulailah adegan geret-geret koper sambil menembus turunnya salju yang makin lebat. Lebatnya salju yang turun cocok banget buat adegan drama-drama/ video klip dengan efek slow motion. Kami sampai di hotel sekitar jam setengah dua belas sedangkan jam check in hotel jam tiga sore. Kami menitipkan tas kami di reception hotel dan berniat jalan-jalan di old town Takayama sembari menunggu jam halfday tour kami pada jam 13.20 siang. Inilah hasil muter-muter cantik kami selama satu jam lebih.

Saljunya seru banget turunnya. Berhenti sebentar, lalu lanjut turun salju lagi

Salju meleleh becek-becek gimana gitu. Kotanya tenang dan sepi banget. Cucok buat semedi dan cari inspirasi.

Ini dia Beef Sushi yang diantriin di Old Town Takayama. 900 yen dan ngantri buat 3pcs sushi ini. Dagingnya maknyus meleleh di mulut

Sunyi sepi di jem 12 siang. Gimana malem-malem coba.

Salju turun on and off

Ini macem rumah-rumah di drama Jepang yak. So sweet.

Karena sudah hampir jem satu siang, buru-burulah kami kembali ke depan station Takayama karena mau ikut halfday tour ke Shirakawa-go. Kenapa kami milih ikut halfday tour padahal ada bus umum yang bisa menuju Shirakawa-go? Alasannya biar kami ga pusing aja. hahaha. Ga perlu pake bingung-bingung dan harganya juga ga terlalu beda jauh *kayanya ya..hahaa maap surveynya setengah-setengah*
Foto-foto Shirakawa-go-nya akan saya posting terpisah ya.

Cheers!



No comments:

Post a Comment