Salju turun ga berhenti di Shirakawa-go ketika kami main ke sana. Pemandangannya cantik banget dengan salju menumpuk di mana-mana. Daerah di sini punya ketinggian yang lebih dibanding daerah-daerah lain, jadi kemungkinan turun salju di daerah ini cukup besar walaupun sudah masuk early spring.
Kami datang ke Shirakawa-go dengan ikut halfday tour seharga 4,400yen/ orang. Isite Takayama nama tournya. Sepanjang perjalanan menuju desa tersebut, kami diberikan pengantar dan petunjuk tentang desa tersebut, serta rumah mana yang direkomendasikan untuk dikunjungi (bayar lagi untuk melihat masuk ke dalam rumah). Kami ga masuk kedalam salah satu rumah yang direkomendasikan karena sudah kalap foto-foto dan kami hanya punya waktu sekitar dua jam di sana. Overall indah banget tempatnya, turis lokal pun senang main ke sini. Lain kali ke sini pas musim gugur kece juga kali yak!
Jembatan menuju desa dari bus parking area. Liat jembatannya aja udah super excited. Alamak!
Si Manis jembatan Shirakawa-go *eaa
Ada yang kegirangan muter-muter ala Sound of Music
Ini sungguh amat indah pemandangannya. Oke bosen ya omongan saya gitu terus. Tapi emang cantek sekali inih
Rumah yang bisa dikunjungi
Pemandangan dari jalan utama
Kalau ini pemandangan dari atas, kita bisa naek shuttle (bayar) atau jalan kaki. Kita sih pilih naek shuttle ya. hahaha
Rumah-rumahnya kaya dibedakin sama gula tabur ya. #edisilaper
Tiap pagi kudu nyerokin salju dulu sebelum kerja
Akhirnya kesampaian juga mengunjungi Shirakawa-go. Sebenarnya di Indonesia juga pasti masih banyak desa-desa tradisional kaya gini ya. Ga kalah cantik juga tentunya. Duh, jadi pengen jalan-jalan lagi nih. Yuk bang bing bung kita nabung!
Cheers,
Abeth