Hari ini, shuttle bus yang saya biasa tumpangi dark Kelapa Gading menuju Sudirman punya bus yang baru. Bisnis looks great untuk usaha anter jemput ini sepertinya *komen sok paham
Lalu naiklah saya ke minibus berkapasitas 15 penumpang itu. Busnya dari luar terlihat mulus dan bersinar. Bodynya seperti menatap kita dan berkata," Ya, ini saya, cobalah saya!"
Ketika menaiki tangga dan masuk ke dalam bus kita bisa merasakan wangi aromatherapy tercium dari dalam - okeh, di sini saya melebih2kan. Tidak tercium aroma apapun, untungnya.
Hal pertama yang menarik perhatian saya ialah jok sofa motif jadul berwarna coklat muda yang modelnya jadul banget. Serasa duduk di sofa2 di sinetron taun 90-an dengan bahan beludru. Lantas di dekat jendela kita bs melihat rel hordeng terpasang dengan hordeng berwarna kuning pucat. Jadi kalau restoran padang ketika bulan puasa menutup display makanan yg ada dengan hordeng, saya sebagai penumpang bus ini merasa seperti berada di restoran padang berjalan.
Kalau boleh saya namakan, restoran padang berjalan ini akan saya beri nama: Tidak Sesederhana Itu.
No comments:
Post a Comment