"How do you spend your christmas this year?"
Ya ya ya... Jawabannya pasti macam-macam seperti 'ke gereja', 'jalan-jalan' atau 'di rumah aja'. Tapi kalau pertanyaannya diganti jadi " Kado apa yang kamu berikan pada kelahiran Tuhanmu hari ini?". Wah agak berat ya. Saya juga ga tau harus jawab apa kalo ditanya seperti itu. Padahal memang itulah intinya, Natal bukan hanya perayaan hura-hura, shopping, sale, perlombaan kemeriahan dekorasi di mal-mal, tapi lebih intinya ke esensi kelahiran Tuhan Yesus di dunia ini.
Duh, kesannya saya serius banget. hehehe. Saya juga bukanlah orang yang paling rohani di dunia ini, doa aja udah jarang (pengakuan dosa deh) tapi somehow saya sadar bahwa dengan adanya Natal kita diingatkan kembali tentang penyertaan Allah di hidup kita. Jadi, tak ada salahnya kita kembali memperbaharui komitmen kita untuk menjadi anak-Nya yang baik dan manis hehehe.
Pagi hari ini saya ikut kebaktian Natal di Gereja Presbyterian Bukit Batok, Singapura. Dalam kebaktian ini juga diadakan baptis anak. Yang membuat saya terenyuh (du ileh) ialah ketika si pendeta menumpangkan tangannya ke kepala anak-anak yang kebanyakan masih balita dan berkata: " Ingatlah Tuhan menyertai kamu dari sekarang hingga selamanya".
Rasanya 'nyes' dada saya. Saya seperti 'ditampar' karena belakangan ini saya sedang merasa mellow, biru, kelabu, atau apalah namanya perasaan tidak mensyukuri apa yang saya punya. Dalam kotbahnya si bapak pendeta yang suaranya soothing itu juga berkata bahwa dengan datangnya Imanuel alias Juruslamat, merupakan bentuk penyertaan Dia kepada kita sampai akhir zaman. Jadi janganlah takut dan gentar. Karena ya itu tadi, Imanuel: Allah beserta kita.
Semoga natal ini kita kembali diingatkan, akan betapa beruntung dan diberkatinya hidup kita karena Dia pasti akan menopang kita dalam segala kesulitan kita.
May you all have a blessed Christmas like I do. :)
Ya ya ya... Jawabannya pasti macam-macam seperti 'ke gereja', 'jalan-jalan' atau 'di rumah aja'. Tapi kalau pertanyaannya diganti jadi " Kado apa yang kamu berikan pada kelahiran Tuhanmu hari ini?". Wah agak berat ya. Saya juga ga tau harus jawab apa kalo ditanya seperti itu. Padahal memang itulah intinya, Natal bukan hanya perayaan hura-hura, shopping, sale, perlombaan kemeriahan dekorasi di mal-mal, tapi lebih intinya ke esensi kelahiran Tuhan Yesus di dunia ini.
Duh, kesannya saya serius banget. hehehe. Saya juga bukanlah orang yang paling rohani di dunia ini, doa aja udah jarang (pengakuan dosa deh) tapi somehow saya sadar bahwa dengan adanya Natal kita diingatkan kembali tentang penyertaan Allah di hidup kita. Jadi, tak ada salahnya kita kembali memperbaharui komitmen kita untuk menjadi anak-Nya yang baik dan manis hehehe.
Pagi hari ini saya ikut kebaktian Natal di Gereja Presbyterian Bukit Batok, Singapura. Dalam kebaktian ini juga diadakan baptis anak. Yang membuat saya terenyuh (du ileh) ialah ketika si pendeta menumpangkan tangannya ke kepala anak-anak yang kebanyakan masih balita dan berkata: " Ingatlah Tuhan menyertai kamu dari sekarang hingga selamanya".
Rasanya 'nyes' dada saya. Saya seperti 'ditampar' karena belakangan ini saya sedang merasa mellow, biru, kelabu, atau apalah namanya perasaan tidak mensyukuri apa yang saya punya. Dalam kotbahnya si bapak pendeta yang suaranya soothing itu juga berkata bahwa dengan datangnya Imanuel alias Juruslamat, merupakan bentuk penyertaan Dia kepada kita sampai akhir zaman. Jadi janganlah takut dan gentar. Karena ya itu tadi, Imanuel: Allah beserta kita.
Semoga natal ini kita kembali diingatkan, akan betapa beruntung dan diberkatinya hidup kita karena Dia pasti akan menopang kita dalam segala kesulitan kita.
May you all have a blessed Christmas like I do. :)
Sending lots of love from Redhill,
Abeth
No comments:
Post a Comment