Menyenangkan sekali berada di Kyoto. Kotanya sederhana namun cantik. Sampai rasanya melihat kali berdampingan dengan pohon yang masih kering dan belum berdaun rasanya romantis sekali. Mungkin kalau ibarat wanita, Kyoto hanya butuh sapuan maskara dan blush on sedikit untuk bisa menikmati kecantikannya *perumpaan macam apa pula ini/
Tuesday, April 4, 2017
Kyoto
Menyenangkan sekali berada di Kyoto. Kotanya sederhana namun cantik. Sampai rasanya melihat kali berdampingan dengan pohon yang masih kering dan belum berdaun rasanya romantis sekali. Mungkin kalau ibarat wanita, Kyoto hanya butuh sapuan maskara dan blush on sedikit untuk bisa menikmati kecantikannya *perumpaan macam apa pula ini/
Popcorn
Anda pernah ke bioskop khusus untuk beli popcornnya?
Mungkin ada yang pernah.
Tapi kebanyakan dari kita pasti beli popcorn sebagai teman nyemil pas nonton film di bioskop tersebut.
Minggu kemarin, angan-angan untuk nonton bioskop sambil nyemil popcorn buyar.
Kami berencana nonton film 'Logan' yang notabene sudah dua bulan tayang di bioskop. Kami berpikir pasti udah ga bakal ada yang nonton film tersebut- ya, kami cukup basi karena di saat orang heboh ntn Ghost in a Shell, kami Logan pun belum nonton.
Ketika di mobil kami sempat ngobrol: "kira-kira ada berapa orang yang nonton film itu?"
Saya nebak: "Dua puluh. Ga bakal penuh itu bioskop." Pede banget deh macem peserta debat pilkada yang mau pecat Gubernur yang lagi menjabat *eaa campur politik*
Film Logan tersebut hanya tayang dua kali pertunjukan pada hari itu. Kami berniat menonton pertunjukan yang kedua pada pukul 15.45. Kami tiba di Mal sekitar jam tiga sore, dan dengan pedenya berpikir: masih lama nih, yuk muter-muter (kali-kali ada yang kecantol bisa dibeli -ato dibeliin *nyiahaha*)
Jam 15.30 sampailah kami di bioskop. Antrian loket bioskop seperti biasa lumayan panjang, namun kami berpikir: pasti nonton yang lain lah. Again, sapa juga sih orang yang basi kaya kami nonton film yang udah tayang dua bulan.
Walhasil kami atur strategi mengantri -duileh.
Pacar antri tiket, saya beli popcorn.
Ternyata beli popcorn tidak mengantri panjang. Selesai saya membeli popcorn, pacar masih dalam antrian tiket. Lalu sampai kepada giliran kami di depan mbak-mbak penjual tiket bioskop.
Mbak xxi: Mo nonton apa Pak?
Pacar: Logan
Mbak xxi: kursi yang sisa cuma di depan doang Pak. *sambil memperlihatkan layout teater*
Saya: *ngintip nyolong liat screen dari barisan samping lalu langsung buang popcorn bag ke atas. Popcorn manis dan asin ukuran medium langsung berhamburan dari dalamnya*
How could this happened?!
Kudu insert emoticon nih biar seru. Emoticon pake dua tangan mengcengkram udara kosong tanda ketidakpercayaan akan nasib malang yang baru saja diterima.
Kami terlalu naif sodara-sodara. Berharap bisa melenggang masuk ke bioskop yang seperempat terisi penonton lalu nyemil popcorn sampe leher sakit.
Batal lah kami nonton Logan.
Hancur sudah mimpi-mimpi indah kami. *mimpinya cetek yak haha*
Wisata ke bioskop hari itu diakhiri dengan duduk di depan teater dengan empat poster film sambil menghabiskan popcorn.
Pesan moralnya sodara-sodara, please make sure you have the movie ticket first- baru beli snack di bioskop.
Jangan jatuh ke lubang yang sama dengan kami. Be strong like Logan guys!
PS: kami masih akan mencoba nonton Logan weekend ini- kalo masih tayang :D